drg Lutfia Terpilih sebagai Ketua PDGI Palu, Komitmen Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

oleh -
FOTO: IST

PALU – Musyawarah Cabang (Muscab) Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kota Palu, Sabtu (16/07), menetapkan drg. Lutfia, M.KM sebagai Ketua PDGI periode 2022-2025 mendatang.

Pada muscab tersebut, drg. Lutfia mencalonkan diri bersama empat kandidat lainnya, yakni drg Herry Mulyadi, drg Elly, drg Djuhaeda dan drg Silvianni.

Dari lima nama tersebut, saat pemilihan mengerucut tiga nama, yakni drg Herry Mulyadi yang meraih 22 suara, drg Lutfia 22 suara dan drg Elly 10 suara. Sedangkan dua lainnya, drg Djuhaeda meraih 2 suara dan drg Silvianni meraih 1 suara.

Dari tiga nama, peserta muscab tidak lagi melakukan pemilihan, melainkan dengan cara musyawarah dan menyepakati drg. Lutfia sebagai Ketua PDGI Cabang Palu periode 2022-2025.

drg. Lutfia kepada media ini, Senin, mengatakan, tahap awal yang akan dilakukan pada periode kepemimpinannya adalah membentuk struktur pengurus, kemudian mengusulkannya ke Pengurus Besar (PB) PDGI untuk di-SK-kan dan dilantik.

“Selain itu tentunya akan sowan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palu maupun ke organisasi profesi lainnya,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan melakukan rapat kerja guna merumuskan program-program yang akan dijalankan ke depan.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Alkhairaat (Unisa) itu, menambahkan, program-program utama yang akan dilakukan adalah kaitannya dengan peran dokter gigi dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.

“Kemudian bekerja sama dengan stakeholder untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga memprogramkan peningkatan kapasitas atau profesionalisme dokter gigi, termasuk memudahkan pengurusan STR para dokter gigi, melakukan capacity building melalui seminar-seminar.

“Karena dokter memang harus diasah terus ilmunya,” kata wanita yang saat ini aktif sebagai dokter gigi di Puskesmas Kamonji itu.

Menurutnya, program-program yang akan dijalankan, tentunya tidak hanya mencakup dalam wilayah Kota Palu saja, melainkan di beberapa daerah lain yang berada dalam naungan PDGI Kota Palu.

“Karena PDGI Cabang Palu ini membawahi beberapa kabupaten lain yang belum memiliki cabang sendiri, seperti Sigi, Donggala, Poso, Tolitoli dan Buol. Saat ini di Sulteng baru tiga daerah yang memiliki Cabang PDGI, seperti Kota Palu, Parigi Moutong dan Morowali-Morowali Utara,” ujarnya.

Sebab, kata dia, untuk membentuk cabang itu harus memiliki minimal 10 dokter gigi, sementara di beberapa daerah ini belum mencapai 10 dokter gigi sehingga masih bernaung di daerah yang sudah memiliki cabang.

Ketika mencalonkan diri, drg. Lutfia mengusung visi “Menjadikan Organisasi PDGI Cabang Kota Palu yang Maju dan Profesional di Era Industri 4.0”.

Visi tersebut diurai dalam empat misi utama yakni kesejahteraan anggota PDGI untuk mudah mendapatkan SKP, Sertifikat Kompetensi, STR, Surat Rekomendasi, SIP.

Selanjutnya, menjalin kerja sama dengan stakeholder, organisasi profesi kesehatan lainnya, LSM dan memperkuat tata kelola organisasi  dengan memberdayakan struktur yang ada.

Kemudian, meningkatkan keilmuan dan keterampilan kedokteran gigi sehingga mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan gigi mulut pasiennya secara tuntas dengan metode terkini, serta mendapat keadilan dalam sistem kesehatan, jabatan baik jabatan fungsional maupun struktural, dan mendapat kehidupan yang layak.

Terakhit, meningkatkan peran PDGI dalam pembangunan kesehatan dan pengabdian masyarakat di era industri 4.0. (RIFAY)