PALU – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr Alimuddin Pa’ada, Rabu (27/12), menerima massa aksi dari Fraksi Bersih-Bersih Sulteng yang menyampaikan aspirasi terkait kecelakaan kerja di perusahaan tambang nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), salah satu tenant yang beroperasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Dalam aksi tersebut, Korlap Fraksi Bersih-Bersih Sulteng, Rizky Akbar, menyampaikan, kecelakaan kerja yang terjadi di dalam kawasan PT. IMIP tersebut telah memakan korban jiwa dan puluhan pekerja mengalami luka.
“Ini merupakan kecelakaan kerja yang sangat besar dan terparah,” katanya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada pihak DPRD Provinsi Sulteng agar segera mengambil langkah tindaklanjut atas kejadian kecelakaan kerja tersebut.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng, Alimuddin Pa’ada, mengatakan, peristiwa tersebut sudah mendapat perhatian serius dari pihaknya. Untuk itu, DPRD Sulteng akan segera melakukan pembahasan bersama pimpinan dan anggota DPRD lainnya untuk melahirkan suatu keputusan bersama.
“Apakah nantinya akan dibentuk suatu pansus atau semacamnya. Yang jelas, DPRD akan sesegera mungkin melakukan kunjungan kerja ke PT IMIP untuk menindaklanjuti hal tersebut, sehingga bisa diketahui bersama apa faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah harus secara tegas menyikapi hal tersebut, terkhusus pihak PT. IMIP agar benar-benar bertanggung jawab atas kejadian kecelakaan kerja tersebut, termasuk pemenuhan hak-hak bagi para korban agar segera mungkin diberikan. *