DPRD Sigi Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Kulawi

oleh -
Komisi III DPRD Kabupaten Sigi saat meninjau lokasi banjir bandang di Dusun 2 Desa Sungku, Kecamatan Kulawi, belum lama ini. (FOTO: HADY)

SIGI – Pihak Komisi III DPRD Kabupaten Sigi telah melakukan peninjauan di lokasi banjir bandang di Dusun 2 Desa Sungku, Kecamatan Kulawi, belum lama ini.

Menurut Anggota Komisi III DPRD Sigi, Raynald BE. Tarro, Rabu (08/04), berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Sungku, Salmon, banjir bandang terjadi akibat meluapnya sungai Ue Onti pada Senin 6 April lalu.

Terkait itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas PUPR Sigi dan telah menurunkan satu alat berat untuk melakukan pembersihan material banjir.

“Sejak kemarin alat berat sudah ada di lokasi dan langsung bekerja melakukan pembersihan di sungai itu,” kata Roby, sapaan akrabnya.

Selain itu, kata dia, Dinas Sosial Sigi juga telah mendistribusikan kebutuhan pangan warga yang terdampak. Demikian pula BPBD, membantu korban membersihkan rumah yang rusak serta Dinas Kesehatan dan beberapa elemen masyarakat turut membantu penanganan bencana tersebut.

Ia menambahkan, banyak material kayu gelondongan yang terbawa oleh air dan lumpur. Kayu-kayu tersebut sepertinya belum lama ditebang.

“Kalau cuma pembersihan kebun kenapa ada banyak kayu gelondongan yang terbawa. Apalagi bekas potongannya sepertinya belum lama, tentu dalam hal ini pihak kades harus mempertegas lagi warga yang melakukan penebangan,” tegasnya.

Tentu, kata Ketua Fraksi Partai Golkar itu, pihanya akan berkoordinasi dengan TNI dan Polres setempat untuk melakukan pengecekan di pegunungan asal longsor, apakah benar hanya pembersihan lahan atau terjadi pembukaan lahan baru. Bila benar ada penebangan liar maka perlu ada penegasan dari pihak terkait.

“Karena kita tidak ingin hal ini terulang kembali dan merugikan banyak warga. Bila kita lihat dari sungai itu cukup menampung air dari pegunungan. Tapi bila sudah dengan kayu pasti akan tersumbat,” ujarnya.

Diketahui, terdapat 4 unit rumah yang mengalami kerusakan parah dan empat unit lainnya rusak ringan akibat bencana banjir tersebut.

Sementara itu, sekitar 8 KK  atau 37 jiwa di antaranya terdampak. Di antara mereka, terdapat 2 balita 1 lansia serta 2 disabilitas. Saat ini keluarga yang menjadi korban telah diungsikan sementara ke rumah ibadah (gereja) dan sebaian lainnya ke rumah keluarganya. (HADY)