SIGI – Forum Pemerhati Sungai Paneki (FPSP) kembali melakukan aksi damai Rabu (17/06). Kali ini, ratusan massa aksi tersebut mendatangi gedung DPRD Sigi.

Massa yang meringsek masuk ke halaman DPRD diterima oleh Ketua DPRD Sigi, Moh Rizal Intjenae, Kapolres Sigi AKBP Andi Batara Purwacaraka serta sejumlah anggota DPRD Sigi.

Perwakilan empat desa, yakni Pombewe, Loru, Mpanau dan Lolu serta warga Petobo (Kota Palu), melakukan orasi secara bergantian, termasuk ketua-ketua Gapoktan sebagai perwakilan petani pengguna air Sungai Paneki.

Pada kesempatan itu, mereka menyatakan tetap menolak pipanisasi dari Sungai Peneki untuk memenuhi sarana air bersih di hunian tetap (huntap) Pombewe. Mereka bahkan meminta DPRD agar mengambil sikap untuk mendesak Pemkab Sigi agar segera menghentikan pekerjaan pipanisasi yang saat ini tengah berjalan.

Ketua DPRD Sigi, Moh Rizal Intjenae, menyatakan, pihaknya akan menampaikan ke Komisi III agar menggelar pertemuan dengan dinas terkait.

“Kami secepatnya akan melakukan pertemuan itu. Masyarakat percayakan kepada kami. Kami akan mencari tahu mengapa sosialisasi tidak pernah dilakukan terkait pekerjaan pipanisasi itu,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Sigi, Andi Batara juga menyampaikan agar masyarakat dari empat desa tersebut bersabar. Sebab, kata dia, pihak DPRD Sigi sudah berjanji akan memanggil pihak terkait pekerjaan pipanisasi.

“Sebenarnya kewenangan pekerjaan itu adalah pihak balai sungai. Mereka juga nantinya akan diundang,” katanya.

Diketahui, empat kepala desa, yaitu Pombewe, Loru, Lou dan Mpanau telah melakukan penandatanganan persetujuan untuk pipanisasi.

Namun dalam hal ini, pihak pemerintah desa tidak melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan. BPD setempat juga tidak mengetahui dan dilibatkan dalam kesepakatan tersebut. (HADY)