PARIMO – Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) yang tergabung dalam tim Gugus Tugas COVID-19 hingga kini belum mengantongi rincian serta alokasi anggaran dari Rp 24 Miliar.
Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat bersama Dinas sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), di ruang rapat DPRD Parimo, Rabu (13/05).
Ketua Panitia khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Parimo, Sutoyo, menuturkan, dana penanganan bencana Non alam yang sudah terpakai sebanyak Rp2,5 miliar dari total Rp26 miliar, yang digunakan oleh tim gugus tugas yang diketuai Bupati Parimo.
“Baru tim itu yang memiliki rincian, sementara Dinkes, Dinsos, DPMPD, RS Anuntaloko, Raja Tombolotutu, dan RS Bulue Napoae belum memiliki sama sekali,” ungkapnya.
Anehnya, seluruh anggota Pansus dan legislator lainnya telah memegang rincian yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten, pertanggal 8 April 2020.
Ia menuturkan, dari total anggaran tersebut terdapat Rp 19 miliar untuk penanganan kesehatan dan sisanya digunakan untuk dana tak terduga, jaring pengamanan sosial.
“RDP ini sudah dua hari kita laksanakan, karena tidak adanya rincian, makanya RDP ini dipending dan dilanjutkan setelah seluruh OPD memegang rincian anggarannya,” tegasnya.
Kepala Bidang pada Dinsos Parimo, Rukli, mengakui bahwa tidak adanya rincian pada pihaknya memang sangat aneh. tetapi dirinya tidak bisa berbuat banyak, karena kepala dinasnya tidak menyampaikan hal tersebut padanya.
“Kami tidak tau rinciannya, makanya saya bertanya pada rekan Kabid saya ini dia juga tidak tahu menahu,” tutupnya. (MAWAN)