MOROWALI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Paripurna, dengan agenda Pengumuman akhir masa jabatan bupati dan wakil Bupati (Wabup) Morowali Periode 2018-2023, di ruang sidang utama Kantor DPRD Morowali, Jum’at (25/08).
Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Morowali, Kuswandi yang dihadiri oleh Bupati Morowali Drs.Taslim,Wakil Ketua 1 DPRD, Syarifudin Hafid, Wakil Ketua 2 DPRD Asgar Ali, Forkopimda para Anggota DPRD, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Morowali Drs.Taslim dalam sambutannya, menyampaikan seiring berjalannya waktu tanpa terasa perjalanan panjang kami dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Morowali akan berakhir beberapa pekan ke depan. Banyak hal terjadi yang telah kita lalui bersama, suka dan duka, kebahagiaan dan kesedihan, keberhasilan dan kegagalan senantiasa mengiringi dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan segenap anggota dewan terhormat yang telah bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam menjalankan fungsinya sebagai legislasi, fungsi budgeting dan fungsi pengawasan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali bersama DPR,” katanya.
Menurutnya, kerjasama antara pemerintah daerah dan DPRD selama 5 tahun menunjukkan hasil yang sangat baik. Diantaranya, indikator kinerja daerah pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menunjukkan peningkatan, sehingga pada Tahun 2022 IPM Kabupaten Morowali menunjukkan angka sebesar 71,93 persen. Dengan demikian, Kabupaten Morowali menempati urutan kedua di Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai IPM tertinggi.
Lanjut Taslim, demikian juga Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Kabupaten Morowali mengalami penurunan sebesar 3,20 persen pada tahun 2020. Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali mengalami kenaikan sebesar 28,21persen pada Tahun 2022, yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Kata Taslim, Indikator kinerja daerah lainnya yaitu indeks ketimpangan wilayah, capaiannya selama 5 tahun cenderung menurun, yang artinya semakin baik yaitu berada di angka 0,28 pada Tahun 2022, serta capaian-capaian kinerja pemerintahan lainnya yang kami muat dalam dokumen memori serah terima jabatan bupati dan Wabup periode 2018-2023 yang akan diserahkan pada saat serah terima jabatan.
“Masih banyak yang diamanahkan oleh masyarakat Kabupaten Morowali di pundak kami dan belum bisa semuanya kami penuhi, kami yakin dan percaya bawa penerus pemerintahan yang akan datang dapat melanjutkan amanah tersebut, sehingga semua amanah masyarakat Morowali bisa terpenuhi sempurna.
“Tidak lupa kami mohon dibukakan pintu maaf atas kekurangan kami yang Sengaja maupun tidak disengaja selama ini Baik ucapan dan tingkah laku dalam menentukan kebijakan dan pelayanan kepada masyarakat. Kami sadar tidak sempurna dalam segala hal akan tetapi kami harus berbuat untuk menjadikan Morowali menjadi lebih baik,” katanya.
Dijelaskan Taslim, setiap perjalanan memiliki batas akhir dan setiap pertemuan ada perpisahan Jika tiba waktunya untuk berpisah maka jadikanlah perpisahan itu sebagai senja yang memberikan harapan akan datangnya hari esok yang lebih cerah.
“Saya pesan, mari kita jaga stabilitas keamanan kita dan salah satu yang hari ini menjadi fokus kita dalam pelaksanaan Pemilu serentak, jangan sampai ini menjadi ancamannya bagi stabilitas negara kita dan sosial Morowali. Karena di Morowali ini kita tahu investasi paling besar di Sulawesi Tengah adalah di Kabupaten Morowali,” terangnya.
Namun demikian kata Taslim, Morowali tidak hanya untuk Morowali, tapi juga sangat dibutuhkan oleh Sulawesi Tengah dan dibutuhkan oleh Indonesia. Maka, menjadi bagian tanggung jawab semua masyarakat menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Morowali, sehingga investasi ini tetap bisa berjalan dengan baik.
Reporter : Harits
Editor : Yamin