PALU – Pihak DPRD Kota Palu mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) setempat untuk merekonstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mpanau yang rusak akibat bencana alam yang terjadi tanggal 28 September lalu.
Dorongan tersebut dilakukan mengingat PLTU sebagai penunjang suplay daya listrik untuk wilayah Kota Palu.
“Selain itu, Pemkot juga memiliki saham di PLTU,” kata Ketua DPRD Kota Palu, Ishak Cae, Senin (03/12).
Menurutnya, selama ini Pemkot Palu telah banyak mengucurkan dana untuk operasional PLTU, sehingga sangat rugi jika mengabaikan rekonstruksi PLTU.
Dia juga mengatakan, nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun depan akan turun drastis, sebab begitu banyak sumber pendapatan dari sektor pajak dan retribusi daerah yang mengalami kerusakan, seperti perhotelan, restoran, warung makan dan lainnya.
“Masalah ini akan jadi perhatian khusus bagi DPRD, untuk dibahas bersama Pemkot,” terangnya.
DPRD, kata dia, juga tidak bisa hanya terfokus pada satu permasalahan pascabencana, karena sektor lainnya juga membutuhkan penanganan lebih serius, sehingga perlu kiranya Pemkot melakukan kajian dan analisa untuk menentukan skala prioritas yang akan dilakukan terlebih dahulu.
“Sangat efektif untuk menyamakan presepsi antara Pemkot dan DPRD dalam membangun kembali Kota Palu,” pungkasnya. (YUSUF)