PALU – PT PLN (Persero) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Sulawesi Tengah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu wujudnya, PLN menyerahkan bantuan sarana praktik ketenagalistrikan kepada SMK Negeri 3 Palu, Selasa (7/10/2025).
Bertempat di Aula SMK Negeri 3 Palu, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati V. Windarrusiana yang mewakili Gubernur, General Manager PLN UID Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat Basuki Atmoko, serta sejumlah perwakilan instansi seperti Dinas ESDM, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perhubungan, Ditlantas Polda Sulteng, dan Samsat.
Bantuan yang diberikan berupa peralatan praktik dan sarana pendukung pembelajaran ketenagalistrikan, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK agar siap menghadapi kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
Program TJSL ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam mencetak generasi muda yang terampil dan siap bersaing di sektor energi dan teknologi.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Pakamundi, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi langkah PLN yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.
Menurutnya, kolaborasi seperti ini menjadi jembatan penting antara dunia industri dan pendidikan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Apa yang dilakukan PLN ini bukan hanya sekadar bantuan fisik, tapi investasi bagi masa depan generasi muda. Dunia industri seperti PLN sangat dibutuhkan dalam menciptakan link and match antara sekolah kejuruan dan kebutuhan pasar kerja,” ujar Hidayat.
Ia menambahkan, DPRD melalui Komisi IV akan terus mendorong kebijakan yang memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan. Dukungan lintas sektor diyakininya menjadi kunci agar pendidikan vokasi di Sulteng mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing.
“Kami berharap sinergi seperti ini terus diperluas, tidak hanya di Kota Palu tetapi juga di kabupaten-kabupaten lain. Dunia industri memiliki peran strategis dalam membentuk tenaga kerja terampil yang dibutuhkan daerah,” tambahnya.
Sementara itu, pihak PLN menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas SDM.
“Melalui TJSL, kami ingin berkontribusi dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan teknis yang dibutuhkan industri,” ujar Basuki Atmoko.
Kepala SMK Negeri 3 Palu menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian PLN terhadap pendidikan vokasi. Ia berharap kolaborasi ini menjadi contoh bagi dunia usaha lain untuk ikut mendukung peningkatan mutu pendidikan kejuruan di Sulawesi Tengah. ***

