PALU – Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palu mengaku, mulai tancap gas mengkampanyekan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP), Abdul Muhaimin Iskandar sebagai salah satu calon President di Pemilu 2024 nanti.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kota Palu, H. Alimuddin H. Alibau mengatakan, untuk Pemilu 2024 nanti, DPP telah menargetkan perolehan 100 kursi di DPR RI.
“Ini tantangan untuk kami yang ada di Kabupaten/kota di Sulteng, karena salah satu daerah yang belum memberikan satu kursi ke DPR RI adalah Sulteng. InsyaAllah dengan program pencalegkan dini ini, 2024 kami bisa bersinergi menggapai harapan politik ini,” ucap Alimuddin, di Palu, Ahad (29/08)
Untuk menggapai target politik tersebut, Alimuddin menekankan, untuk saat ini kader partai sudah harus memulai kerja-kerja politik di akar rumput, dengan melakukan konsolidasi wilayah. Selain membawa nama pribadi, partai, juga harus mengkampanyekan kepada masyarakat terkait rencana pencalonan Ketum, Muhaimin Iskandar.
Dia menjelaskan, pencalegkan dini yang luncurkan DPP merupakan ikhtiar kegiatan untuk mencari bakal calon legislatif (Caleg) terbaik di semua tingkatan, baik DPRD tingkat II, DPRD tingkat I dan DPR RI.
“2024 DPP menargetkan 100 kursi di DPR RI, Muhaimin Iskadar harus presiden. Ini wajib kita dukung dan kita harus sukses meloloskan satu kursi perwakilan dari Sulteng,” tegasnya.
Terkait dengan hal tersebut, DPP PKB mulai bersafari diberbagai daerah untuk melakukan coaching clinic atau pendampingan dan pelatihan Program Pencalegan Dini DPC-DPC se-Indonesia.
Langkah ini dilakukan dalam rangka mewujudkan target perolehan 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan coaching clinic pencalegkan dini perdana dilakukan di Provinsi Sulawesi Utara (Sultra) bersamaan dengan Pengukuhan dan Penandatanganan Pakta Integritas DPC PKB se-Sultra di Kota Kendari, Sultra, Sabtu 28 Agustus 2021.
Dikutip media.alkhairaat.id dari Tribun News, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, coaching clinic dan pengukuhan DPC yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini penting karena pada Januari 2022 nanti tahapan awal Pemilu sudah mulai dilakukan.
Pada Februari 2023 rencananya sudah dimulai pendaftaran calon sementara (DCS). Sementara untuk pendaftaran capres-cawapres kemungkinan dilakukan pada Agustus 2023.
Untuk pencoblosan pemilu legislatif dan pemilu presiden rencananya digelar pada 21 Februari 2024 dan pelaksanaan Pilkada serentak akan digelar pada 27 November 2024.
”Ini rezim Pemilu serentak, eksekutif dan legislatif diselenggarakan bersama-sama. Sesuai dengan mandat Muktamar Bali, PKB pada 2024 harus memenangkan Pemilu, minimal juara dua,” tutur Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid.
Dikatakan Gus Jazil, untuk mencapai target 100 kursi DPR, salah satu langkah terpenting adalah dengan menyiapkan calon legislatif (caleg) terbaik yang proses rekrutmennya sudah harus dilakukan sejak sekarang.
”Untuk mencapai 100 kursi DPR RI, di Indonesia ada 80 dapil. Di 33 dapil, PKB masih kosong, termasuk Sultra, tapi Sultra sudah masuk list 2024. Karena itu, kalau ada provinsi Dapil yang masih kosong, tingkat dua ada yang kosong, harus segera diisi. Ini yang disebut pencalegan dini yang harus dilakukan pemetaan,” tuturnya.
Nantinya setelah ditemukan caleg potensial di tiap-tiap daerah, selanjutnya akan dilakukan proses seleksi, talent scouting, hingga fit and proper test.
”Kita akan siapkan masing-masing wilayah untuk diberikan pembekalan caleg di setiap level, ilmu-ilmu, cara untuk memenangkan pemilihan. Inilah pentingnya program pencalegan dini,” tutur Gus Jazil yang juga Wakil Ketua MPR RI ini. (YAMIN)