DPKP Kota Palu Gelar Lomba Cipta Menu B2SA

oleh -
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu Asharrini Mastura (tengah) foto bersama saat Kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA, Kamis (07/09). (FOTO: media.alkhairaat.id/Hamid)

PALU – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palu menggelar lomba cipta menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), di halaman kantor setempat, Jalan Undata Palu, Kamis (07/09).

Lomba tersebut diikuti 8 kelompok yang berasal dari Kelurahan Donggala Kodi, Lolu Utara, Kayumalue Pajeko dan Lolu Selatan masing masing satu kelompok.

Sedangkan untuk Kelurahan Duyu dan Mamboro Barat masing-masing mengirimkan dua kelompok.

Adapun juri yang menilai sebanyak 3 orang, yakni Nur Aini dari SMK Negeri 1 Palu Jurusan Tata Boga, Sri Rejeki dan Sri Wahyuni yang keduanya berasal dari bidang gizi.

Kepala DPKP Kota Palu, Asharrini Mastura, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai Implementasi salah satu program bidang ketahanan pangan, yaitu penyebarluasan Informasi dan edukasi tentang pentingnya pola konsumsi pangan B2SA.

“Pola konsumsi pangan B2SA sebagai pengganti dari program nasional terdahulu yang dikenal dengan sebutan 4 sehat 5 sempurna,” katanya.

Menurutnya, berbagai kajian bidang gizi dan Kesehatan menunjukan bahwa untuk dapat hidup sehat dan produktif, manusia memerlukan sekitar 45 jenis zat dari makanan yang dikonsumsi.

Putri Gubernur Sulteng itu menambahkan, pola beragam artinya makin beragam jenis bahan pangan yang dikonsumsi makin banyak ragam gizi yang terpenuhi.

“Bergizi artinya mengandung berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan tubuh baik makro yang terdiri dari karbo protein dan lemak, maupun mikro yakni vitamin dan mineral,” jelasnya.

Sedangkan yang dimaksud seimbang, menurutnya, yakni sesuai dengan kebutuhan tubuh yang berbeda menurut jenis kelamin, usia, berat badan ideal, aktivitas dan waktu.

“yang dimaksud aman dari bahaya fisik seperti staples, rambut dan selain itu aman dari bahan kimia yang digunakan sebagai tambahan pangan yang berbahaya, serta bahaya biologi seperti kuman, bakteri dan jamur,” bebernya.

Kata dia, kualitas SDM ditentukan oleh status gizi yang baik dan pangan yang berkualitas.

“Makan enak, makan cerdas dan makan B2SA,” tutupnya.

Reporter : Hamid/Editor : Rifay