POSO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Poso menggelar Lokakarya dan Konsolidasi bertajuk “Gerakan Indonesia untuk Indonesia Sejahtera Tahun 2025” di Hotel Kartika, Kamis (13/11).

Kegiatan tersebut menjadi ajang penguatan kaderisasi sekaligus konsolidasi internal partai dengan melibatkan generasi muda.

Kegiatan yang bertajuk “Gerakan Indonesia Untuk Indonesia Sejahtera Tahun 2025” itu, untuk memperkuat kaderisasi dan konsolidasi internal partai dengan melibatkan generasi muda Poso.

Sekretaris DPC Gerindra Poso, Eka Riyanto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran partai politik dalam mendukung pembangunan daerah.

Ia mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang terus memberikan dukungan melalui program pembinaan partai politik.

“Kami membuka diri dan secara aktif mengajak generasi muda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh adat untuk bergabung dan berkontribusi. Ini sejalan dengan pesan Ketua Umum kami, Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya.

Eka berharap, melalui loka karya ini, Gerindra Poso dapat melahirkan kader-kader muda yang tidak hanya loyal terhadap partai, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Partai Politik Dalam Negeri Kesbangpol Poso, Mukhtar menyammpaikan, pemerintah telah menyiapkan dana hibah untuk partai politik.

“Dana ini diharapkan dapat membantu Parpol, termasuk Gerindra, dalam mewujudkan program-program yang sejalan dengan Asta Cita partai,” tukasnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Poso, Ridwan Daeng Nusu memaparkan materi mengenai pentingnya menjaga prinsip-prinsip demokrasi.

Ia menekankan perlunya jaminan hak asasi terhadap demokrasi dan upaya untuk mencegah intervensi penguasa dalam proses politik.

Kegiatan konsolidasi ini dihadiri oleh sejumlah pengurus dan kader partai dari empat Daerah Pemilihan (Dapil) di Poso. Turut hadir Ketua DPC Gerindra Poso, Marten Tibe, Abdul Malik Saleh, Ronal Toii, Hidayat Bungasawa, Anas Baharuddin dan Lefran Mango.