PALU – Dosen Universitas Alkhairaat (Unisa) kembali mengharumkan nama institusinya di kancah internasional. Dosen Yayasan Unisa, Doktor Misriyani dan dua kandidat doktor lainnya Jumardin dan Fachruddin A. Yahya, tampil di tempat berbeda mempresentasikan hasil penelitiannya di forum ilmiah yang diselenggarakan Kementerian Ristekdikti, belum lama ini.
Misriyani tampil pada kategori penelitian Pasca Doktor di Depok Jawa Barat. Sementara Jumardin dan Fachruddin untuk kategori penelitian disertasi doktor di Makassar.
Jumardin mempresentasikan penelitian disertasi doktornya berjudul “Isolasi dan Indentifikasi Mikrob Filosfer dan Rizosfer dari Berbagai Sumber Padi Gogo di Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi”. Sedangkan Fachruddin dengan judul “Pengembangan Model Desa Pesisir Berbasis Agrobisnis Perikanan di Kabupaten Donggala”.
“Terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, ini untuk Unisaku,” ujar Misriyani.
Ibu satu anak itu tidak mampu menyembunyikan rasa haru ketika mengetahui dirinya terpilih sebagai yang terbaik pada seminar hasil Pasca Doktor (Posdok) yang digelar Kementerian Ristek Dikti untuk kategori poster terbaik.
Penelitian Posdoc yang berjudul “Pengembangan Material pt-Tio2 Nanotube Berbasis Membran Free Standing dalam Upaya Peningkatan Kinerja Produksi Hidrogen sebagai Sumber Energi Terbarukan” berhasil mengantarkan Unisa sejajar dengan perguruan tinggi maju lainnya di Indonesia.
Atas prestasi itu, saat ini dirinya tengah mengikuti program kursus pendek konsentrasi ilmu kimia di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jepang, dibiayai Kemenristekdikti.
Misriyani mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari tim Kemenristek Dikti RI karena berhasil memanfaatkan hibah yang diberikan untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan menerbitkan buku ajar dan menggelar seminar Internasional di Beihang, China.
Rektor Unisa, H. Hamdan Rampadio mengapresiasi prestasi yang ditorehkan Misriyani.
“Alhamdulillah Unisa mampu berbicara banyak. Secara tidak langsung, pencapaian ini mengantarkan Unisa sejajar dengan Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia, bahkan dunia. Pekan lalu, dosen kami juga tampil di Bali sebagai bentuk tanggung jawab moril atas apa yang telah diberikan oleh pemerintah berupa dana hibah yang telah dikelola dengan baik. Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Kemenristekdikti atas kepercayaan ini,” pungkasnya. (IWANLAKI)