Dosen Faperta Unisa Temukan Mikroorganisme di Sigi untuk Pupuk Hayati

oleh -
Dr.Ir.Ratnawati,M.P (kiri) saat memberikan hasil temuannya Trichoderma Asperellum Spesifik Lokasi (TR3) pada Ni Nyoman Ana Andari dari Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Tengah (FOTO: MAL/IWAN)

PALU- Dosen Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Alkhairaat (Unisa), Dr.Ir.Ratnawati,M.P berhasil menemukan mikroorganisme antagonis yang dapat digunakan sebagai agens pengendalian hayati dan fertilizer atau pupuk hayati. Hebatnya lagi, temuan Doktor jebolan Departemen Hama dan Penyakit Universitas Hasanuddin Makassar itu sudah dipergunakan oleh BPTP Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah dan diaplikasikan langsung ditingkat petani.

Hasil temuannya itu, kini dikembangkan di laboratorium Fakultas Pertanian Unisa Palu yakni, trichoderma asperellum (TR3) spesifik lokasi. Dikatakan spesifik lokasi kata Dr.Ratna, karena ditemukan di pertanaman bawang merah di desa Bolopountu, kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Lebih menarik lagi, hasil temuan dosen Fakultas Pertanian Unisa itu, informasinya sampai juga di Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Tengah, salah seorang stafnya, Ni Nyoman Ana Andari diutus khusus datang menemui Dr.Hj Ratnawati di Laboratorium Fakultas Pertanian Unisa, Selasa, 16 Juni 2020 mengambil trichoderma tersebut untuk dijadikan starter di instansinya.

BACA JUGA :  Berkas Lengkap, KPU Palu Terima Pendaftaran Pasangan Hidayat-Andi Nur B Lamakarate

“Perbanyakan trichoderma ini sudah dipergunakan oleh BPTP Biromaru, dan diaplikasi langsung ditingkat petani, meski masih dalam skop penelitian. Namun itu sudah cukup membanggakan bagi saya, karena sudah bermanfaat bagi orang lain, termasuk dua mahasiswa pertanian Unisa berhasil menjadi sarjana pertanian dengan penelitian penggunaan trichoderma tersebut,”ungkap Dr.Ratna pada MAL Online, Kamis,(18/6).

Dr.Ratnawati yang juga aktif sebagai anggota Perhimpunan Fitopatalogi Indonesia (PFI) itu mengatakan, kelompok tani di desa Tulo, Sigi dalam waktu dekat kembali mengundangnya bersama beberapa kelompok tani disana untuk menerapkan Tticoderma di lahan mereka. Sebelumnya, ia sudah melakukan penyuluhan di desa tersebut pada hari Ahad 7 Juni 2020.

BACA JUGA :  Pelantikan PAW DPRD Morowali Masa Jabatan 2024-2029 Berlangsung Khidmat

Ibu tiga anak yang juga dikenal gemar berbagi ini konsisten mendalami ilmunya sebagai seorang Pitopathologist (pakar penyakit tumbuhan). Hal ini dibukutikan dengan displin ilmu yang digelutinya, Sarjana Strata Satu (S1) Pertanian di Departament Hama dan Penyakit Tanaman Universitas Hasanuddin, (UNHAS), menyelesaikan program magister di Universitas Gadjah Mada dan program Doktoral kembali di UNHAS pada bidang yang sama yakni, Ilmu Penyakit Tumbuhan (Pitopatologi).

Pasangan hidup Dr. Ir.Kasman Jaya,M.Si ini juga gemar berlama-lama di laboratorium, hal itu untuk mengasahnya tetap konsisten dan sabar mempelajari berbagai jenis mikroorganisme antagonis yang dapat digunakan sebagai agens pengendalian hayati dan fertilizer (pupuk hayati). Selamat ibu Dr.Ratnawati. (IWANLAKI)