Manusia tidak akan pernah lepas dari dosa, entah itu dosa besar maupun dosa kecil. Oleh karena itu, terkadang manusia, menghindari betul kemaksiatan. Misalnya tidak berzina, membunuh, berjudi, atau mencuri.

Namun sayangya manusia kerap meremehkan dosa-dosa kecil, padahal jika dosa kecil sering dilakukan maka lama-lama akan menjadi dosa besar.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada dosa besar jika dihapus dengan istighfar (meminta ampun pada Allah) dan tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus menerus.” (HR Baihaqi).

Di kehidupan sehari-hari, ada dua dosa kecil yang kerap dianggap remeh namun sebenarnya adalah dosa besar.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan Rasulullah SAW dan shahabatnya pernah melewati sebuah kuburan dan mendengar siksa kubur yang amat pedih di dalamnya.

Keduanya disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa karena dosa besar.Lalu Beliau SAW melanjutkan ‘Benar, sebenarnya itu dosa besar, salah satunya disiksa karena tidak menjaga diri saat buang air kecil dan yang satu lagi disiksa karena namimah (mengadu domba),” (HR. Bukhari).

Ketika menjelaskan hadits ini dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan bahwa hadits tersebut maksudnya adalah dua dosa itu menurut mereka (orang yang disiksa kubur tersebut) bukanlah dosa besar. Dosa itu dianggap kecil dan diremehkan, padahal sebenarnya dosa itu besar dalam pandangan Allah SWT.

Dua dosa yang dianggap remeh tapi mendatangkan siksa kubur yang pedih itu adalah tidak menjaga diri dari air kencing dan namimah (mengadu domba).

Dosa pertama yaitu tak menjaga air kencing. Air kencing, kadang disadari ataupun tidak terkena pakaian kita. Ketika masuk waktu shalat, kita lupa bahwa air kencing itu telah melekat pada pakaian kita, dan disitulah shalatnya tidak sah. Sebab di antara syarat sah shalat adalah suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis.

Dosa kedua adalah namimah. Mengadu domba antar dua orang atau pihak agar bermusuhan.

Di zaman sekarang, di zaman media massa dan media sosial meraja lela, adu domba banyak disepelekan orang. Ketika muncul orang yang bersatus curhat kekesalan kepada orang lain, kita turut marah dan seolah mendukung orang tersebut, di kala musuh orang tersebut mengungkapkan kejadian sebenarnya, mereka pun seolah mendukung dan mengompori.

Padahal di sisi Allah SWT, namimah merupakan dosa besar yang mengakibatkan pelakunya mendapat siksa pedih di alam barzakh. Naudzubillah. Wallahu a’lam

NURDIANSYAH (PEMIMPIN REDAKSI MEDIA ALKHAIRAAT)