PALU – Sebanyak 38 kantong darah berhasil terkumpul dari hasil donor yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah, di lokasi pelaksanaan Milad ke-94 Alkhairaat, komplek Perguruan Alkhairaat, Ahad (10/11).
Oleh PMI, nantinya darah-darah yang terkumpul tersebut akan diberikan pada masyarakat yang membutuhkan, maupun untuk tugas kemanusiaan seperti bencana.
Hadirnya PMI di Milad Alkhairaat, dengan mendatangkan dua unit kendaraan medisnya, menjadi kesempatan masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
Salah satu pendonor, Hj Masamah Mufti, mengatakan, dirinya melakukan donor darah di Milad Alkhairaat tidak lain untuk ambil bagian kegiatan sosial yang dilakukan Alkhairaat bersama PMI Sulawesi Tengah.
“Alhamdulillah bisa ambil bagian pelaksanaan donor darah yang dilakukan Alkhairaat bersama PMI. Ini merupakan donor darah yang ke 78 kalinya. InsyaAllah selalu sehat berkah bagi Alkhairaat,” kata Masamah.
Sebenarnya, kata dia, antusias warga yang ingin mendonorkan darahnya cukup banyak, namun terkendala Homoglobin (HB) yang rendah, sehingga tidak diizinkan oleh petugas.
“Jadi PMI juga membatasi hanya 38 orang pendonor saja,” ujar wanita yang telah menerbitkan puluhan buku ini.
Alumni Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Alkhairaat (Unisa) ini mengatakan, seharusnya, warga yang ingin mendonorkan darahnya, mengonsumsi makanan yang cukup, minum susu serta menjaga kesehatan dengan tidak begadang sebelumnya.
“Hb mereka rendah karena mungkin begadang malam,” ujarnya.
Usia yang sudah masuk 76 tahun, Masamah rutin melakukan donor darah paling lama dua bulan sekali.
Dirinya juga telah mendapat lima sertifikat dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, karena aktif mendonorkan darah dan dipercayakan sebagai pembina dalam perkumpulan donor darah Sulawesi Tengah.
Reporter : Hady
Editor : Rifay