DONGGALA – Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah yang sebelumnya berada di zona hijau karena nihilnya kasus virus corona atau Covid-19, kini ditetapkan sebagai zona merah, menyusul adanya peningkatan jumlah warga yang terkonfirmasi positif, belakangan ini.
Data terkini dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Donggala, total jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 43 orang.
Kasus terbanyak berada di dalam Kota Donggala sendiri yang menycapai 24 orang. Sementara kasus lainnya tersebar di Sindue Tobata 10 orang, Sindue 1 orang, Labuan 1 orang dan Lalundu 2 orang.
Di antara warga yang positif itu, 13 orang sudah dinyatakan sembuh. Sementara 3 lainnya meninggal dunia.
“Saat ini Kabupaten Donggala, khususnya di dalam Kota Donggala sudah masuk zona merah. Maka diimbau kepada warga agar tidak banyak keluar bila tidak terlalu penting. Ini demi kebaikan kita bersama dan diharap partisipasi semua warga agar lebih aktif mengurangi penyebaran virus,” harap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Muzakir Ladoali, Sabtu (26/09).
Kata dia, dari 43 kasus tersebut, 18 persen adalah pelaku perjalanan dari luar yang membawa virus kemudian menjangikiti warga lainnya.
Ia meminta masyarakat agar menghilangkan stigma bahwa Covid-19 ini adalah setingan.
“Apalagi masih adanya anggapan sebagian masyarakat kita bahwa kalau ada pasien terkena Covid, itu menguntungkan bagi petugas kesehatan. Ada anggapan petugas dapat honor lagi kalau ada warga positif. Itu kasihan sekali, padahal pemerintah ataupun petugas kesehatan sudah bekerja keras demi penyelamatan,” kesal Muzakir.
Ia mengaku sangat prihatin bila ada yang menganggap demikian. Sebab menurutnya, tidak ada yang menginginkan virus itu muncul. Sama sekali tidak ada yang mencari keuntungan dibalik penyebaran virus.
Karena itu pihaknya bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 terus mengimbau masyarat agar melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Ia meminta kepada warga Kota Donggala yang kedatangan tamu atau kerabat dari luar kota, agar melaporkan diri ke Puskesmas setempat untuk dirapid test demi memastikan kondisi kesehatannya.
“Sebab pengalaman dari kasus-kasus sebelumnya itu penyebaran Covid di Kota Donggala disebabkan orang dari luar,” katanya.
Menurutnya, kalau warga tidak aktif melaksanakan protokol kesehatan, maka penyebaran virus tidak akan selesai-selesai.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay