Dompet Peduli Amanatul Ummah Dukung Operasi Madago Raya di Touna

oleh -

TOUNA Dompet Peduli Amanatul Ummah (DPAU) Tojo Una-Una, yang berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Amanatul Ummah (YWAU) Poso, menyatakan dukungannya terhadap operasi Madago Raya dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una.

Yayasan Wakaf Amanatul Ummah, yang didirikan pada tahun 2001 dengan nama Yayasan Badan Wakaf Ulil Albab, bermula di Poso di tengah konflik bernuansa SARA.

Kini, yayasan ini telah memiliki cabang di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Tojo Una-Una. Dompet Peduli Amanatul Ummah, sebelumnya dikenal sebagai LAZIS Amanatul Ummah, kini beralamat di Jl. Gunung Sinara, Kelurahan Uentanaga Atas, Kecamatan Ratolindo.

Pada pertengahan tahun 2023, pengurus DPAU cabang Tojo Una-Una dilantik dengan masa jabatan 2023-2027. Kepengurusan ini ditetapkan dalam Surat Keputusan No. ll/SK/DPAU/7/2023 pada tanggal 14 Juli 2023 oleh Direktur DPAU Basri Rahim dan Sekretaris Khatijo.

Ketua DPAU Cabang Tojo Una-Una, Muhammad Awal, menyatakan bahwa yayasan ini selalu bekerja sama dengan YWAU Poso dan Pondok Pesantren Amanah di Poso Kota dalam berbagai kegiatan, termasuk pengiriman muballigh, penggalangan dana, dan aktivitas sosial lainnya.

DPAU Cabang Tojo Una-Una juga mengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).

Saat ini, PAUD tersebut memiliki empat murid, sementara TPA diikuti oleh sekitar 38 santri. Yayasan ini tidak hanya berfokus pada bidang pendidikan tetapi juga aktif dalam pengolahan zakat dan penggalangan dana untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

Dalam mendukung operasi Madago Raya, DPAU Tojo Una-Una berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak keamanan, khususnya Satgas Ops Madago Raya, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menangkal penyebaran paham radikal melalui kegiatan dakwah dan pendidikan.

“Kami mendukung penuh dan siap membantu tugas Polri dalam meminimalisir penyebaran paham radikal dan intoleran di wilayah Kelurahan Dondo Barat, Kecamatan Ratolindo,” ujar Muhammad Awal.

“Kami juga akan memastikan bahwa hasil pengumpulan zakat dan penggalangan dana digunakan sesuai dengan tujuan sosial dan tidak disalahgunakan,” tambahnya. *