SIGI – Kecamatan Dolo Selatan akan menjadi sentra percontohan peternakan sapi, yang akan dikelola oleh Saspri maupun kelompok masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Sigi Mohamad Irwan di hadapan para wartawan, Rabu (1/3).
“Ternak sapi-sapi tersebut akan digelontorkan oleh Pemda Sigi, setiap tahunnya, yang nantinya akan terus dikelola sampai berkebang,” kata Bupati Sigi.
Pemda Sigi melalui Dinas Peternakan, akan membantu setiap tahun 100 ekor sapi yang kesemuanya sapi jantan.
“Kita ingin Kecamatan Dolo Sslatan menjadi magnet dengan program ini, yang nantinya akan menarik desa desa lain yang di sekitarnya,” ungkapnya.
Peternakan sapi memliki prospek ekonomi yang bagus di kemudian hari, sehingga perlu dikelolah dengan baik, yang nantinya alumni SPR yang berda dalam Saspri itu akan mengelolanya secara administrasi. Ekspansi ekonominya cukup di Sulawesi Tengah saja, dan Kabupaen Sigi menjadi daerah penghasil daging sapi.
“Agar program ini baik kedepan, perlu adanya sebuah regulasi untuk penguatan, sehingga siapapun pemimpin kedepan terus memperhatikan program ini,” ujarnya.
Diketahui SASPRI adalah, organisasi yang berdiri untuk mempersatukan para peternak yang telah mengikuti pembelajaran partisipatif di Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), dalam rangka meningkatkan harkat, martabat, pendapatan dan kesejahteraan peternak rakyat, sehingga dapat mandiri dan berdaulat untuk berpartisipasi aktif membangun bangsa di bidang peternakan menuju kedaulatan pangan ternak di Indonesia.
Reporter: Hady/***