LUWUK, BANGGAI – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pola Hubungan Komunikasi Sandi (PHKS), Keamanan Aplikasi, dan Infrastruktur, di salah satu hotel, di Kota Luwuk, Kamis (04/05).
Bimtek yang diikuti Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan tenaga IT setiap perangkat daerah itu bertujuan meningkatkan kapasitas keamanan siber melalui implementasi PHKS di lingkup pemerintah daerah (pemda).
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banggai, Abdullah Ali, mengatakan, berbagai layanan publik telah terintegrasi dengan teknologi informasi. Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Penerapan SPBE ini akan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan. Tetapi, pemanfaatan TIK untuk penyelenggaraan e-government juga diikuti oleh dampak negatif berupa ancaman kejahatan siber dengan berbagai macam motif yang menjadi latar belakangnya,” ujar Abdullah.
Abdullah melanjutkan, ancaman keamanan siber yang ada saat ini seperti serangan malware, fishing dan DDoS, berdampak terhadap individu, organisasi, dan masyarakat secara keseluruhan. Olehnya, penetapan PHKS ini dimaksudkan untuk menentukan jaring komunitas sandi, antara perangkat daerah, internal perangkat daerah, dan pimpinan daerah dalam melakukan komunikasi.
“Sehingga PHKS antara perangkat daerah Kabupaten Banggai merupakan upaya peningkatan kepedulian keamanan informasi, melalui pemanfaatan sertifikat elektronik atau tanda tangan elektronik (TTE) yang sudah dilaksanakan penandatangan kerja sama oleh Bupati Banggai dengan BSSN pada tanggal 8 Februari 2023, melalui Bupati Banggai ” lanjut Sekda.
Di akhir sambutannya, Abdullah mengajak para peserta untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan keamanan siber dengan melakukan tindakan sederhana seperti memperbaharui perangkat lunak, menghindari mengklik tautan yang mencurigakan dan tidak membagikan informasi pribadi dengan orang yang tidak dikenal.
“Tentu saja cara menjaga keamanan siber seperti menggunakan sandi yang kuat, menghindari membuka email yang mencurigakan dan selalu memperbarui perangkat lunak keamanan,” kata Abdullah.
Dalam Bimtek tersebut, DKISP mengundang Nurman Yihan Sopandji, Sandiman Madya yang bertugas di Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai pemateri.
Reporter : Iker
Editor : Rifay