PALU – Dinas, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu menghadirkan kegiatan pasar murah di momen peringatan HUT ke-44 Kota Palu, Selasa (27/09).

Bagi warga yang ingin mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah, maka dapat segera mendatangi pasar murah yang berlokasi di sebelah utara Kantor Wali Kota Palu, atau tepatnya di lapangan samping Dispora, Jalan Balai Kota.

Pengawas Perdagangan dan Perindustrian, Ahli Muda Dinas Perindag Kota Palu, Mohammad Fauzi, menuturkan, pihaknya menggelar kegiatan pasar murah selama tiga hari, mulai tanggal 27 sampai 29 September.

“Kehadiran pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat berbelanja bahan kebutuhan dengan harga murah,” kata Opan, sapaannya.

Dia menambahkan, harga kebutuhan pokok yang dijual oleh para pedagang berada di bawah dari harga di pasar.

Ia mencontohkan harga telur. Jika di pasar, satu raknya bisa mencapai Rp60 ribu, namun di pasar murah tersebut hanya dijual seharga Rp50 ribu.

“Dengan catatan, warga hanya diperbolehkan membeli maksimal satu rak per orang,” ujar Wakil Ketua Pasar Murah itu.

Menurut Opan, telur juga merupakan salah satu bahan kebutuhan yang banyak diminati pengunjung, sehingga pihaknya membatasi agar semua orang bisa kebagian.

“Untuk telur kalau diecer per butirnya seharga Rp2 ribu,” sebutnya.

Untuk lombok keriting, jika di pasar seharga Rp35 ribu per kilogram, maka di pasar murah pihaknya menjual dengan harga Rp30 ribu.

“Lombok keriting ini berasal dari Napu. Sedangkan telur itu berasal dari Polewali Mandar,” ungkapnya.

Demikian halnya dengan bawang merah yang berasal dari Enrekang, harganya rata-rata di bawah pasar. Sedangkan minyak kelapa sendiri semua dijual dengan harga dari distributor.

“Pada hari ini juga kita siapkan Gas Elpiji 3 kg sebanyak 560 tabung dengan harga Rp18 ribu per tabung. Untuk penjualan gas elpiji ini akan dilakukan selama dua kali, tanggal 27 dan 29 September,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan pasar murah itu dikerjasamakan dengan pihak BUMN, Bank Indonesia, toko modern, distributor, agen, UMKM dan UKM.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay