PALU – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banggai Laut (Balut) bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya dan Museum Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menggelar sosialisasi tentang museum di Banggai Laut (Balut).
Kegiatan nanti akan dihadiri analisi museum, Rim, dan Arkeolog, Kurator serta Museumolog Sulteng, Iksam, sebagai pemateri.
Kerja sama tersebut dibahas ketika Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disparbud Balut, Hastia Piyama berkunjung ke Museum Sulteng dalam rangka mempelajari tentang museum, Kamis (16/02).
Hastia mengatakan rencana sosialisasi tersebut masuk dalam rencana kegiatan Triwulan (TW) II UPT Taman Budaya dan Museum Sulteng dan akan dihadiri 50 peserta yang terdiri dari pemangku adat, pemerhati budaya, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan kepala SMA/sederajat di Kabupaten Balut.
“Meski masuk rencana kegiatan TW II, tapi jika pelaksanaan kegiatannya bisa lebih cepat, itu lebih baik. Karena rencana kegiatan itu dapat mendorong pendirian museum secepatnya. Jika museum sudah berdiri, kita bisa kejar usulan DAK tahun 2024,” kata Hastia kepada media ini, Jumat (17/02).
Ia berharap, sosialisasi tersebut dapat memberikan pemahaman kepada para stakeholder dan masyarakat tentang pentingnya museum dalam suatu daerah, sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah.
“Dan yang terpenting, rencana kegiatan itu menunjukkan sinergitas dan kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten. Kami juga sangat bersyukur dan mengapresiasi rencana kegiatan tersebut, karena dari 13 kabupaten/kota, Alhamdulillah Balut dipilih menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan sosialisasi, dengan dana sharing dari UPT Taman Budaya dan Museum Sulteng,” pungkas Hastia.
Saat sosialisasi, benda-benda yang sudah dikumpulkan Disparbud Balut untuk koleksi museum, akan langsung dikelompokkan oleh Iksam, sebagai contoh dalam melakukan pengelompokkan benda koleksi museum.
Koleksi tersebut berdasarkan 10 kelompok yaitu geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, mumismatika/hereldika, filologika, keramika, seni rupa, dan teknologika modern.
Reporter : Iker
Editor : Rifay