BALUT – Dinas Pariwista dan Kebudayaan (Disparbud) Banggai Laut (Balut) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tompotika (Untika) akan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait studi situs sejarah.
Studi situs sejarah ini termasuk dalam Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran (PPKn)
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan dan Seni Disparbud Balut, Hastia Piyama, Sabtu (23/09), mengatakan, MoU antara Untika dengan Pemkab Balut sudah dilakukan. Disparbud dan FKIP akan menyusul untuk penandatangan MoU, kemudian disusul pula Bidang Kebudayaan dan Prodi PPKn.
“Jadi ada tiga tingkatan penandatangan MoU. Insyaallah minggu depan penandatanganan MoU untuk Disparbud dan FKIP, juga Bidang Kebudayaan dan Seni dan Prodi PPKn,” ujar Hastia.
Studi situs sejarah telah dilaksanakan mahasiswa Prodi PPKn FKIP Untika dengan mengunjungi Keraton Banggai, kamali (rumah adat), makam tomundo, Banggai Lalongo, kunjungan ke Basalo, dan wawancara tokoh adat.
Aktivitas kurang lebih 34 mahasiswa tersebut dilaksanakan pada Jumat sampai Kamis (15-21/09) lalu, termasuk dengan perumusan laporan hasil penelitian dan seminar hasil dengan tema “Jejak Sejarah Kearifan Lokal dan Warisan Budaya Banggai Laut” yang dirangkai dengan FGD.
Seminar hasil dan FGD dihadiri Basalo Sangkap, Basalo Lampa, Komisi Sangkap, perwakilan Disparbud, sekretrais BAPPEDA Balut, tokoh budaya, tokoh adat, pemuda adat lampa, Wakil Dekan 3 dan Sekretaris Prodi FKIP UNTIKA, Dosen Pengampuh Mata Kuliah Pengantar Sejarah Banggai, seluruh mahasiswa PPKn FKIP UNTIKA Luwuk yang memprogramkan mata kuliah tersebut sebanyak 34 orang, dan peserta didik SMA/SMK se-kabupaten Banggai Laut,.
Kegiatan ini, lanjut Hastia, merupakan yang ketiga kalinya, dimulai tahun 2020, 2021 dan 2023. Kegiatan tahun 2023 tercatat lebih komprehensif dan terdokumentasi dengan baik, dari perencanaan hingga seminar hasil dan FGD.
“Setelah ini, mereka akan melakukan pembakuan dalam bentuk laporan akhir penelitian yang selanjutnya akan diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi dan menjadi bahan ajar mata kuliah,” lanjutnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa menambah pengetahuan mahasiswa dan peserta didik dan pembaca serta masyarakat Banggai Laut dalam pengetahuan sejarah kerajaan Banggai dan kelestarian adat istiadat kerajaan Banggai.
Reporter : Iker
Editor: Rifay