PALU – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palu, Ichsan Hamzah membuka pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) di salah satu hotel di Kota Palu, Senin (01/11).
Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa ekonomi digital di era revolusi industry 4.0 ini merupakan tantangan, sekaligus kesempatan bagi pelaku usaha, baik itu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menembus pasar dengan memotong jalur distribusi produk hingga ke konsumen.
“Lewat teknologi digital, pelaku UMKM di Indonesia dapat meningkatkan akses ke pelanggan baru, meningkatkan penjualan dan pendapatan, membuka akses baru ke pasar luar negeri, transaksi lebih mudah dengan pelanggan dan pemasok. Biaya periklanan atau penjualannya lebih murah,” katanya.
Ia menjabarkan bahwa lebih dari sepertiga UKM di Indonesia (36%) masih offline, sepertiga lainnya (37%) hanya memiliki kemampuan online yang sangat mendasar (basic), 18% memiliki kemampuan online menengah (intermediate), dan kurang dari sepersepuluh (9%) adalah bisnis online lanjutan (advanced).
“Namun ada banyak faktor yang memengaruhi kemampuan pelaku usaha dalam proses adopsi teknologi digital untuk kemudian masuk ke dalam bisnis digital, di antaranya kurangnya pemahaman mengenai relevansi bisnis digital terhadap organisasi, ketiadaan strategi digital, kurangnya keahlian, serta persepsi biaya dan risiko perubahan fan,” tuturnya.
Dengan demikian, lanjut dia, digitalisasi membuka peluang baru yang tidak terbatas di segala bidang. Di bidang wirausaha, peluang digitalisasi salah satunya adalah dapat membuka akses pemasaran baru dan pelanggan baru.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay