Diseminasi UKBI, Balai Bahasa Sulteng Sasar Pemangku Kepentingan Tingkat SMA

oleh -
Foto bersama peserta diseminasi UKBI (FOTO: DOK. HUMAS BALAI BAHASA SULTENG)

PALU – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali melaksanakan diseminasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dengan sasaran para pemangku kepentingan tingkat SMA/SMK di Kota Palu, Selasa (12/04).

Kegiatan ini digelar setelah sebelumnya dilakukan kegiatan yang sama untuk para guru dan operator IT tingkat SMP.

Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel ini diikuti sebanyak 25 kepala SMA/SMK dan 25 operator IT, bertujuan agar semakin banyak pihak yang memanfaatkan UKBI sebagai alat ukur kemahiran berbahasa Indonesia untuk menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas sistem pembelajaran bahasa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulteng, Yudiawati V Windarrusalian, berharap, kegiatan ini dapat ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan dinas dan sekolah-sekolah.

BACA JUGA :  JPU Ajukan Kasasi Kasus Korupsi Mantan Rektor Untad Palu Basir Cyio

“Semoga kemahiran berbahasa Indonesia dan sikap positif para pelajar terhadap bahasa negara, bahasa indonesia dapat meningkat,” ujar Yudiawati.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sulteng, Asrif, menjelaskan, masyarakat Indonesia semestinya tidak hanya bertumpu untuk mengukur kemahiran berbahasa asing, tetapi juga bahasa Indonesia.

“Tes UKBI menjadi jalan utama dalam mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia secara tulis dan lisan. Tak hanya itu, para pelajar dapat mengikuti tes UKBI secara gratis sehingga pelaksanaan dapat dilakukan secara masif,” jelas Asrif.

Lebih lanjut Asrif mengatakan, Balai Bahasa menyediakan layanan bagi sekolah-sekolah yang ingin bekerja sama untuk mengikutsertakan para pelajar ke tes UKBI.

BACA JUGA :  Menakar Starting Point Posisi Elektabiltas Paslon Gubernur dan Wagub Jelang Kampanye 2024 di Sulteng

“Diharapkan melalui kegiatan ini, target peserta UKBI dari Sulawesi Tengah yang bejumlah 1.069 orang dapat tercapai. Dan pada kegiatan ini pula, para peserta dari kalangan pemangku kepentingan mendapatkan tes UKBI secara gratis sebagai bagian dari program kebijakan pemerintah. Kemahiran mereka dalam mendengarkan, merespons kaidah, dan membaca akan diuji,” lanjut Asrif.

Para peserta juga dibimbing oleh narasumber dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Tri Wulandari, untuk mengenali perkembangan sistem UKBI Adaptif Merdeka dan cara pendaftaran tes UKBI.

“Ibu Tri juga menyosialisasikan Apresiasi Giat UKBI, salah satu program unggulan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada sekolah-sekolah yang telah mendaftarkan pelajarnya untuk tes UKBI dan mengumpulkan video, foto, dan artikel sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Jika Terpilih, Pasangan BERANI Diminta Selesaikan Peredaran Narkoba di Sigi

Reporter : Iker
Editor : Rifay