PARIMO- Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepsek dan Pengawas Solo, melaksanakan pendidikan calon pengawas sekolah.
Kegiatan ini, diikuti sebanyak 37 calon pengawas, terdiri dari kepala sekolah hingga tenaga pendidik yang dinyatakan lolos pada seleksi administrasi sebelumnya.
Sekretaris Disdikbud Parimo, Sunarti, mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari seleksi pengawas yang dilaksanakan pada akhir tahun 2020.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya mengisi kekosongan pengawas sekolah di Parimo sebanyak 29 orang,” ucapnya ditemui, Senin (28/06)
Ia menuturkan, dari jumlah itu. Tahun ini, mengalami ketambahan lagi sebanyak 10 orang. Sehingga total keseluruhan yang dibutuhkan sebanyak 39 orang pengawas.
Selain itu, berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2020, Disdikbud menganggarkan sebanyak 50 orang. Sesuai tahapan seleksi dari kebutuhan itu, hanya 45 orang yang layak.
“Dari total itu, hanya 39 orang yang lolos setelah pemeriksaan berkas berupa golongan, validnya data di Dapodik, sehingga tujuh orang yang dinyatakan gugur,” jelasnya.
Ia mengaku, masih mengalami kekurangan dua pengawas dari kebutuhan. Sebab pihaknya membutuhkan 39 orang, untuk menjadi pengawas sekolah TK, SD dan SMP.
Ia berharap, seluruh peserta yang ikut bisa dinyatakan lolos dan dapat mengisi seluruh jabatan pengawas yang mengalami kekosongan.
“Kegiatan ini kita lakukan dalam dua metode daring untuk mentor yang berada diluar daerah dan luring yang berada dalam daerah.
Reporter: MAWAN
Editor: NANANG