PARIMO- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengevaluasi proses penyaluran aneka Tunjangan Guru Semester II Tahun 2021.
Kegiatan yang digelar Bidang Guru Tenaga Kependidikan (GTK) memaparkan, adanya keterlambatan penyaluran baik sertifikasi PNS dan non PNS, tunjangan guru terpencil serta honorer daerah.
Kasi Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan Guru (GTK) Disdikbud Parimo, Zakir, mengatakan, ada sebanyak 2.196 orang guru saat ini, akan disalurkan tunjangan pada triwulan dua.
“Pada triwulan satu 1.851 orang guru PNS sudah tersalurkan ke setiap rekening masing-masing,” ungkapnya saat ditemui Kamis (17/06).
Ia menuturkan, evaluasi ini dilakukan oleh pihaknya, karena terdapat sejumlah data guru di data pokok kependidikan (Dapodik) tidak sesuai dengan ketentuan. Di antaranya, beban mengajar yang harus terpenuhi 24 jam, SK beban mengajar serta data yang lainnya tidak valid ketika dimasukkan ke dalam sistem aplikasi.
“Seperti penyaluran tambahan penghasilan (Tamsil) yang mengalami kekurangan bayar, karena dana yang dikirimkan dari pusat mengalami kekurangan. Ini semua menjadi bahan evaluasi hari ini,” jelasnya.
Selain itu, sistem penyaluran yang menggunakan rekening bank, atau bukan yang digunakan daerah saat ini juga turut dievaluasi.
“Dari daerah menyalurkan ke rekening lainnya butuh proses beberapa hari sehingga terjadi keterlambatan. Makanya untuk rekening guru-guru penerima tunjangan direncanakan dibank yang sama,” tutupnya. (MAWAN)