PALU – Wali Kota Palu, Hidayat, berkesempatan menyaksikan proses pemulangan tiga warga Balaroa yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 dari Pondok Perawatan Asrama Haji Transit Palu, Senin (11/07).

Hidayat didampingi Kadis Kesehatan dan Ketua Tim Surveillance, melihat langsung proses pemulangan OTG bernama Nurbaya beserta dua anaknya itu.

“Tolong petugas segera mengantar mereka dengan kendaraan pribadi saja supaya masyarakat di sana melihat bahwa mereka telah sembuh,” kata Hidayat.

Selaku Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Hidayat menyambut baik kepulangan keluarga OTG tersebut yang telah dinyatakan negatif Covid-19 setelah melewati dua kali rapid test yang hasilnya non-reaktif.

“Alhamdulillah, kita berharap semua OTG yang saat ini sedang dirawat dapat sembuh juga seperti keluarga ini,” harapnya.

Menurutnya, adanya Pondok Perawatan OTG dan ODP ini adalah langkah strategis yang dilakukan Pemkot Palu dalam upaya mencegah dan menangani Covid-19.

“Harapan kita mereka yang kita rawat di sini dapat kita jaga terus, imunnya bagus, dikasih obat-obatan, bahkan dikasih makanan yang bergizi, semua ini gratis,” lanjutnya.

Oleh karena itu, kata Hidayat, siapapun yang telah dinyatakan OTG maupun ODP, maka dapat dengan sukarela mendatangi pondok perawatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Palu.

“Jangan malu-malu datang kemari. Kami akan rawat di sini dengan baik. Saya kira tenaga medis di pondok perawatan ini super humanis,” ungkapnya.

Hidayat berharap agar seluruh masyarakat tetap mendisiplinkan diri, seperti tetap menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan menghindari tempat berkumpulnya orang.

Selain itu, masyarakat juga diharap dapat menerima kembali orang-orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 ataupun dari status OTG dan ODP, agar mereka bisa beraktivitas kembali seperti biasa.

“Mudah-mudahan data Covid-19 di Kota Palu semakin menurun,” tutupnya.

Sementara OTG yang dipulangkan, Nurbaya, mengaku sangat senang dan sangat bersyukur setelah menjalani perawatan di pondok perawatan tersebut.

“Alhamdulillah was-was kita sudah hilang. Kemarin takut, bahkan takut juga mendekat dengan orang. Alhamdulillah sakit magh saya juga sembuh setelah dirawat disini,” kata Nurbaya.

Menurutnya, tim medis yang bertugas di pondok perawatan juga sangat ramah dan terus memberikan semangat kepada seluruh orang yang dirawat, agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

“Untuk para tim medis, tetap semangat. Jadi bukan hanya kami yang dirawat saja yang semangat, para tim medis juga harus terus semangat,” pungkasnya. (HAMID)