Dinsos Sulteng, TKSK dan Bulan Sabit Kolaborasi Laksanakan Livelihood di Palu

oleh -

PALU – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulteng bekerjasama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bulan Sabit bekerjasama melaksanakan kegiatann pendekatan penghidupan berkelanjutan (Livelihood) di Kota Palu.

“Kami di Dinsos Sulteng bersama TKSK dan Bulan Sabit sudah menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) untuk melaksanakan kegiatan ini,” ujar Kepala Dinsos Sulteng, Ridwan Mumu, Kamis (25/06).

Ridwan menuturkan, telah mengagendakan kegiatan akan dilaksanakan di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR, Kecamatan Palu Barat, Senin 29 Juni 2020 nanti, dan dibuka oleh Sekretaris Provinsi Sulteng, Moh. Hidayat Lamakarate.

Menurut Ridwan, kegiatan itu awalnya digagas oleh TKSK sebagai pilar sosial yang secara aktif berpartisipasi dalam upaya pengetasan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). yang kemudian disahutinya bersama Bulan Sabit.

BACA JUGA :  Tim Voli Polda Sulteng Lolos Zona 6 Kapolri Cup

Kata dia, mengangkat tajuk Livelihood bermaksud, untuk mengedukasi masyarakat agar dapat meningkatkan skill menuju kesejahrteraan.

“Sasarannya adalah masyarakat kurang mampu di Kota Palu, yang terdapat didalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jenis kegiatannya kursus mebel, menjahit, percetakan dan salon. Kegiatannya ini akan berlanjut,” katanya.

Dia menyampaikan, berdasarkan DTKS masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi terendah di Kota Palu sebanyak 19.484 Kepala Keluarga (KK). Olehnya, pada kegiatan pertama ini akan memulai target dengan 150 orang yang akan dilatih membangun kemandirian ekonomi peserta, sehingga bisa lepas dari jeratan kemiskinan.

“Kami mulai di Kota Palu, karena kegiatan ini adalah pilot project untuk menuju program besar berskala provinsi,” ucapnya.

BACA JUGA :  Dua Pejabat Sulteng Usai Ikuti PKN, Siapkan Inovasi Berdampak Positif

Dia menambahkan, kegiatan itu juga merupakan salah satu bagian dari upaya tiga lembaga itu, untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di Kota Palu. (YAMIN)