PALU – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kabupaten Parigi Moutong akan menyiapkan bantuan kepada keluarga korban tanah longsor masing-masing Rp15 juta.

“Syukur Alhamdulillah Kemesos menyiapkan santunan duka bagi ahli waris masing-masing Rp15 juta per keluarga korban,” kata Kepala Dinas Sosial Sulteng Hasbia Zaenong, kepada media, Selasa (24/6).

Menurutnya setelah datanya lengkap diusulkan dari desa, kecamatan ke Dinsos Kabupate lalu ke Dinsos provinsi Sulteng untuk merekomendasikan, dan tim dari Kemensos akan datang ke lokasi untuk memastikan semua dokumen sudah sesuai.

Dan melakukan pembayaran melalui rekening masing-masing ke keluarga korban bemcana alam itu.

“Saya sudah koordinasikan ke Dinsos Parigi Moutong untuk dibantu, ahli waris melengkapi berkasnya,” kata Hasbia Zaenong.

Kadis Sosial Sulteng Hasbia Zaenong mengatakan selain bantuan untuk keluarga tujuh orang korban bencana tanah longsor di Bolano Lambunu Parimo, Kemensos akan memberikan bantuan kepada keluarga dua korban banjir bandang di Wombo Donggala.

“Keluarga korban bencana itu sementara melengkapi dokumen persyaratannya. Karena ini uang negara jadi harus tercatat dan terdata dengan baik sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” jelas Hasbia.

Hasbia menerangkan pensyaratannya sesuai petunjuk Kementerian Sosial.

“Terkait hal tersebut tabe.. sudah kita koordinasikan dengan dinsos Parigi Moutong. Dan tmn2 pendamping PKH, Tagana dan TKSK mengambil data korban di lokasi,” ungkap Kadissos Hasbia lewat pesan whatsapp.

Hasbia mengatakan mendahui bantuan tunai Rp, 15 juta masing-masing ke keluarga korban bencana alam Bolano Lambunu itu, Dinsos Sulteng telah mengirimkan dan mendistribusikan logistik berupa, kasur 50 lembar, selimut 50 lembar, family kit 50 paket, kidsware 50 paket, dan tenda gulung 50 lembar.

    Barang dikirim pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2025 dari Gudang Sentra Nipotowe Palu. Barang digunakan Kunker Komisi VIII DPR RI dalam rangka bantuan penanganan bencana banjir dan longsor di Wilayah Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

      Reporter: ***/IRMA