SIGI – Pemerintah daerah (Pemda) Kabuptaen Sigi melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sigi, bergerak cepat dalam menangani korban gempa yang terjadi pada Ahad (06/08) siang di Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo.
Informasi yang dihimpun, gempa sekira pukul 10.45 WITA berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR), dengan kedalaman 16 kilometer terjadi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Delapan rumah warga dilaporkan rusak berat, enam belas rumah rusak ringan dan dua gereja rusak ringan.
Gempa terjadi puluhan kali tersebut sesuai data yang dikeluarkan oleh BMKG itu, terasa cukup keras hingga terasa di Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong. Namun musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, akan tetapi kerugian atas kerusakan bangunan rumah warga serta fasilitas umum lainnya cukup besar.
Sampai saat ini, warga masih trauma dan sebahagian besar masyarakat mengungsi di lapangan sepakbola Lembantongoa dan membangun tenda tenda pengungsian sementara. Sebab, sejumlah goncangan kecil susulan di malam hari, masih terjadi beberapa kali.
“Malam ini kami dari Dinas Sosial Kabupaten Sigi, langsung menuju ke Desa Lemban Tongoa, guna mengkoordinir hal-hal keperluan yang mendasar seperti tenda, tikar selimut dan kasur. Tindakan ini juga dibantu sama Balai Nopotove,” jelas Kadinsos Sigi, Ariyanto.
Lanjut Ariyanto, untuk hal hal keperluan yang dibutuhkan lainnya akan menyusul, dan yang terpenting saat ini masyarakat bisa tenang dan bisa memanfaatkan bantuan yang dibawa.
Informasi yang di himpun, ruas jalan menuju Desa Lembantongoa sebahagian titik tertutup material tanah dan bebatuan, sehingga menghambat bantuan yang masuk ke desa tersebut. Pemda Sigi melalui Dinas PUPR malam ini juga, telah mengarahkan sejumlah arat berat untuk menggusur reruntuhan material yang berasal dari bukti yang berada di sepanjang jalan menuju Desa Lembantongoa.
Reporter: Hady
Editor: Nanang