PARIMO – Dinas Sosial (Dinsos) Parigi Moutong (Parimo), siapkan dapur umum bagi korban banjir di tiga Kecamatan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan makan masyarakat terdampak bencana.

Plt Kepala Dinsos Parimo, Tri Nugraha Adiyarta, mengatakan, Pemerintah Parimo setelah menetapkan status tanggap darurat di 12 desa terdampak banjir sebagai upaya penanggulangan banjir.

“Di jadwalkan Dinsos dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat membangun dapur umum pada Sabtu (21/06),” ungkapnya saat ditemui, Jum’at (20/06).

Ia menjelaskan, Dinsos sudah mengerahkan 40 relawan tagana dalam menyiapkan makanan siap saji di dapur umum, sekaligus distribusi makanan kepada korban banjir.

Kata dia, dilapangan semua pihak telah berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait maupun relawan, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai penanggungjawab operasi tanggap darurat.

Menurut dia, ada sebanyak 33.600 bungkus makanan siap saji selam 14 hari tanggap darurat, untuk memenuhi sekitar 800 jiwa akan dilayani dapur umum.

“Dapur umum menyediakan 2.400 bungkus setiap hari untuk warga terdamoak melayani kebutuhan makan tiga kali sehari pagi, singa dan malam,” ucap Nugrah.

Pemkab Parigi Moutong telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan terhitung mulai 19 Juni hingga 2 Juli 2024.

Adapun 12 desa yang tersebar di tiga kecamatan masuk dalam status tanggao darurat yakni Desa Lambunu, Lambunu Utara, Siendeng, Anutapura Kecamatan Bolano Lambunu, kemudian Desa Bolano Induk, Bolano Barat, Lembah Bomban, Wanamukti Utara, Wanamukti, Sritabaang Kecamatan Bolano, lalu Desa Ongka dan Malino Kecamatan Ongka Malino.

“Di Desa Bolano terdapat 448 jiwa atau 112 kepala keluarga (KK) mengungsi, mereka di prioritaskan mendapat jatah makan dari dspur umum,” pungkasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin