PARIMO- Sebanyak 100 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, menghadapi masa pandemi COVID-19.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos, Aristo, mengungkapkan, sasaran CBP ini diberikan kepada masyarakat yang berstatus orang dalam pengamatan (ODP), yang dikarantina selama 14 hari dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjalani perawatan di ruang isolasi.
“Parimo sendiri mendapat jatah persediaan CBP selama satu tahun kedepan, memiliki tujuh kriteria dan dua kriteria yang menonjol yakin status ODP dan PDP,” ungkapnya dihubungi melalui telepon, Ahad (3/5).
Lebih lanjut, kata dia, sistem pembagian CBP berdasarkan data perjiwa dikalikan dengan masa karantina 14 hari.
Saat ini pendataan CBP, kriteria dan penggunaannya telah dilakukan, masih sebatas kepala keluarga (KK). Di lapangan di dalam satu KK itu, bisa jadi terdapat beberapa orang yang masuk dalam kategori tersebut.
“Kami mendata berdasarkan data yang dikirim. Sistem dilihat berdasarkan jiwa,” ujarnya.
Ia berharap, dalam penyalurannya, seluruh anggota di lapangan dilengkapi alat pelindung diri (APD) berdasarkan SOP. Sebab dalam mereka tentu bersentuhan langsung dengan penerima.
“Safeti relawan sangat penting, makanya anggota usai menyalurkan bantuan harus melakukan pemeriksaan baik suhu tubuh dan darah. Sebab yang bersentuhan sudah pasti terkena, untuk itu penambahan APD sangat diperlukan,” tutupnya. (MAWAN)