PARIMO – Dinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran di dua Kecamatan Torue dan Sausu. Bantuan diserahkan sebagai upaya penanganan cepat bagi warga terdampak bencana.

Penyerahan dilakukan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) mewakili Kepala Dinas Sosial Parimo Try Nugraha. Proses penyaluran turut didampingi unsur relawan dan pendamping sosial.

Try Nugraha mengatakan, penyaluran bantuan merupakan bagian dari respon cepat Dinsos Parimo terhadap bencana yang terjadi di wilayah kecamatan. Pihaknya memastikan seluruh kebutuhan darurat dapat terpenuhi.

“Jenis bantuan yang diserahkan di Torue sama seperti pada penanganan kebakaran sebelumnya di Kecamatan Sausu. Langkah ini menjadi standar penyaluran bantuan darurat bagi warga terdampak,” ungkapnya saat ditemui, Jum’at (05/11).

Pada kebakaran di Kecamatan Sausu, Dinas Sosial menyalurkan sejumlah bantuan kebutuhan dasar bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Bantuan tersebut diberikan segera setelah kejadian dilaporkan.

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi kasur lipat dan selimut sebagai perlengkapan tidur darurat bagi korban yang masih berada di lokasi pengungsian maupun rumah sementara. Selain itu diberikan pula paket kebutuhan keluarga.

Dalam paket bantuan keluarga tersebut, Dinsos Parimo menyertakan makanan anak dan family kit untuk mendukung kebutuhan anak serta perlengkapan dasar keluarga selama masa pemulihan. Bantuan ini disesuaikan dengan kondisi korban pascakebakaran.

“Tak hanya itu, bantuan sandang dan pangan juga menjadi bagian dari penyaluran tanggap darurat. Bantuan sandang diberikan agar korban dapat memiliki pakaian layak pakai, sementara bantuan pangan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian,” jelasnya.

Ia memastikan, penyaluran bantuan bagi korban kebakaran akan terus dilakukan sesuai kebutuhan dan hasil asesmen lapangan. Pemkab Parimo juga mengapresiasi dukungan relawan serta pendamping sosial yang terlibat dalam proses penanganan darurat.

Dalam kegiatan tersebut hadir personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKS), Pekerja Sosial (Peksos), serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka dikerahkan untuk memastikan bantuan diterima langsung oleh korban.