PALU – Anggota Panitia Khusus (Pansus) 1 DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulteng agar membuatkan tempat khusus kepada masyarakat lanjut usia (lansia).

Selain itu, Dinsos Sulteng juga diharapkan bisa melakukan pendataan secara maksimal kepada para lansia tersebut.

Menurut Anggota Pansus I, Fatimah Amin Lasawedi, di daerah pemilihannya banyak lansia yang tidak memiliki tempat penampungannya.

“Biasanya mereka datang kepada saya meminta uang beli beras. Apakah mereka ini tidak bisa didata? Kepada Dinas Sosial agar dibuatkan tempat khusus untuk lansia,” kata Fatimah Amin Lasawedi, saat mengikuti rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Kesejahteraan Lansia bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinsos Sulteng, di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng, Senin (04/03).

Hal senada juga dikatakan Anggota Pansus 1 lainnya, Ady Pitoyo. Ia meminta Dinsos Sulteng untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat lansia.

Ia mengaku pernah mengantar tetangga yang lanjut usia karena keluarganya sudah tidak memperhatikan ke Semarang. Di Semarang, kata dia, ada panti pemerintah yang secara khusus menampung orang-orang tua atau lansia, dilengkapi dengan tenaga medis.

“Kemarin juga ada warga Jawa, anaknya empat orang semua kerja di luar daerah, tidak ada yang rawat, akhirnya warga Jawa ini meninggal di rumahnya, nanti dua hari baru ketahuan. Inilah pentingnya data para lansia, terutama data pemerintah melalui RT atau RW. Siapa saja lansia ini yang tidak didampingi keluarganya, setidaknya bisa diawasi, agar tidak terjadi lagi kejadian ini,” kata Politisi Partai NasDem itu.

Senin tadi, Pansus 1 DPRD Sulteng menggelar rapat bersama dua OPD, yakni Dinkes dan Dinsos Sulteng.

Rapat tersebut membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dan Raperda tentang Penyelenggaraan Kesehatan.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Pansus 1, Dr Alimuddin Pa’ada ini dihadiri Kepala Dinkes Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra dan perwakilan dari Dinsos Sulteng.

Menurut Alimuddin, dalam pekan ini, pihaknya bersama dinas terkait akan melakukan konsultasi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI, di Jakarta. (RIFAY)