LUWUK, BANGGAI – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banggai menyalurkan Bantuan Tunai (Bantu) Tahap I kepada 100 lebih penerima manfaat di Kecamatan Luwuk. Penyaluran dilakukan di lantai IIi Kantor Cabang Bank Sulteng Luwuk, Selasa (02/05).
Total penerima manfaat program Bantu untuk Kabupaten Banggai berjumlah 739 Kepala Keluarga (KK). Masing-masing KK mendapatkan Rp1 juta tanpa potongan biaya apapun.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banggai, Nur Djalal, mengatakan, penyaluran bantuan tunai itu sesuai Surat Keputusan Gubernur Sulteng tentang Penetapan Penyaluaran Bantuan Tunai bagi Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu di Provinsi Sulteng.
“Tentu saja penyaluran dilakukan secara transparan, demokratis dan akuntabel, sehingga penyalurannya mudah dipantau serta dievaluasi untuk mengurangi penyimpangan penyaluran bantuan tunai tahun 2023,” ujar Nur.
Nur menambahkan, bantuan tunai adalah salah satu bantuan pengentasan kemiskinan dari Pemerintah Provinsi Sulteng yang bertujuan untuk membantu mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin, dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan di Sulteng.
“Saudara-saudara kita bukanlah orang yang mengharapkan dikasihani tetapi untuk diberikan kesempatan menunjukkan kualitas dan kapasitas diri mereka yang sebenarnya. Kami berharap bantuan ini dapat mengakomodir keinginan dan kebutuhan para penerima bantuan sehingga kehidupan mereka bisa lebih bermakna, berarti, berkualitas, mandiri, dan lebih membahagiakan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banggai, Irpan Poma, menerangkan, bantuan tersebut sebenarnya direncanakan sebelum lebaran, tetapi karena banyaknya agenda saat Ramadhan, penyaluran baru dilaksanakan hari ini.
“Bantuan ini diberikan kepada seluruh kecamatan, tapi tidak semua masyarakat. Yang mendapatkan di sini adalah masyarakat yang belum pernah mendapat bantuan apapun. Mudah-mudahan bantuan tunai provinsi ini bisa dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya,” terang Irpan.
Irpan menjelaskan kepada para penerima manfaat, bahwa bantuan yang mereka terima berbeda dengan bantuan tunai dari Kemensos yakni sebesar Rp200 ribu setiap bulan. Penerima manfaat mendapat dana tunai yang difasilitasi Bank Sulteng sebesar Rp1 juta sekaligus.
“Walaupun dia miskin tapi di pekerjaannya tercantum wiraswasta, maka jangan harap dia bisa dapat bantuan. Jadi harus diubah datanya. Kalau bisa ditaruh nelayan, pekerja, buruh, atau apa. Karena kalau wiraswasta meski miskin tidak akan dapat bantuan,” jelas Irpan.
Reporter : Iker
Editor : Rifay