Dinkes Sigi Siasati Kekurangan Vaksin dengan Relokasi Antar Puskesmas

oleh -
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan BIN dan Dinkes di salah satu titik di Kabupaten Sigi. (FOTO: IST)

SIGI – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah melakukan pertemuan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sigi guna membicarakan kiat-kiat dan strategi dalam rangka meningkatkan capaian vaksinasi di daerah itu.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis (P2TVZ), Dinkes Kabupaten Sigi, Ester Mariana, kerja sama vaksinasi termin III dengan BIN akan berakhir Selasa, 13 September 2022. Rencananya, kerja sama tersebut akan berlanjut ke termin IV.

“Kami sudah melakukan pertemuan dan membahas banyak hal untuk pencapaian target vaksinasi, termasuk kekurangan vaksin,” kata Ester Mariana, Senin (12/09).

Kata dia, guna meningkatkan capaian vaksinasi di wilayah Sigi, BIN juga telah berinisiatif melakukan kegiatan pembagian sembako (sembilan bahan pokok) guna menarik minat masyarakat untuk divaksin.

“Jadi dengan kiat-kiat seperti itu sehingga antusias masyarakat untuk mau divaksin juga lumayan meningkat,” jelas Ester.

BACA JUGA :  Warga Beka Dikejutkan Penemuan Mayat di Pinggiran Sungai Palu

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang mengalami kendala kekurangan stok vaksin Pfizer.

Untuk menyiasati kekurangan tersebut, pihaknya terpaksa mengambil vaksin dari Kabupaten Donggala. Relokasi vaksin juga dilakukan antar puskesmas dengan mengambil beberapa dosis untuk didistribusikan ke puskesmas yang membutuhkan karena adanya masyarakat yang ingin divaksin.

“Tetapi yang dari Donggala itu sudah expired kemarin, sehingga kita hanya pakai secukupnya. Kalau untuk puskesmas lain di Sigi itu rata-rata sudah habis vaksin Pfizernya,” jelas Ester.

Pihaknya sendiri sudah mengajukan permintaan pengadaan vaksin ke Dinkes Provinsi Sulteng. Ia berharap vaksin tersebut sudah ada di Dinkes Provinsi Sulteng agar secepatnnya dijemput.

BACA JUGA :  Gubernur Sulteng: Kongres Forum Kades, Momentum Memperkuat Pemdes

Untuk Pfizer sendiri, kata dia, sasarannya bisa dari dosis I sampai booster pertama.

“Begitu juga untuk booster kedua untuk nakes. Walaupun booster pertamanya menggunakan Moderna, tapi sudah ada aturan bahwa booster keduanya sudah bisa menggunakan Pfizer, jadi tidak harus Moderna,” jelasnya.

Per tanggal 11 September 2022, capaian vaksinasi dosis IV atau booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sigi sebanyak 91 orang atau 0,05 persen.

Sementara untuk dosis I sebanyak 148.496 orang atau 80,29 persen, dosis II sebanyak 101.868 orang atau 55,18 persen dan dosis III atau booster sebesar 15,09 persen atau sebanyak 23.819 orang.

BACA JUGA :  Peserta Rakor Dana Kampanye Protes Ketidakhadiran Bawaslu Touna

Lebih lanjut ia mengatakan, selain booster dua untuk nakes, pihaknya juga masih mengejar target booster pertama, sembari tetap melayani vaksin dosis satu dan dua.

Terkait kendala yang dihadapi, menurut Ester juga masih sama dengan sebelumnya, yakni tingkat kesadaran masyarakat untuk divaksin yang mulai berkurang dan ada beberapa medan yang sulit dilalui untuk menuju ke sasaran vaksinasi.

Untuk vaksin ke masyarakat umum yang dikerjasamakan dengan BIN, prosesnya berjalan dengan melibatkan puskesmas yang sama, yakni Puskesmas Kulawi, Tinggede, Palolo, Kinovaro, Kamaipura, Biromaru, Marawola, Dolo, Kaleke, Pandere, dan Puskesmas Baluase. *