Dinkes Parimo Kembali Distribusikan 4000 Vaksin Covid-19 ke Puskesmas

oleh -
Kepala Dinkes Parimo, Ellen Ludya Nelwan. (FOTO : MAWAN)

PARIMO- Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali mendistribusikan 4000 vaksin Covid-19 ke 23 Puskesmas, untuk mengantisipasi kekurangan vaksin yang terjadi saat ini.

Berdasarkan data Dinkes Parimo saat ini, sebanyak 24 ribu lebih telah melakukan vaksinasi. Adanya ketambahan yang diberikan Dinkes Provinsi Sulteng, diharapkan kembali menambah jumlah masyarakat yang telah tervaksin.

Kepala Dinas Kesehatan, Ellen Ludya Nelwan, mengatakan, saat ini pihaknya tengah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin, dari langkah itu partisipasi mengalami peningkatan.

“Adanya kesadaran masyarakat, berpengaruh pada ketersediaan vaksin disejumlah fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas. Untuk memenuhi itu, pihaknya telah mendistribusikan vaksin tersebut sesuai permohonan Puskesmas masing-masing,” Rabu (07/07).

BACA JUGA :  KPU Touna Segera Bentuk KPPS

Dirinya mengaku, saat ini terjadi kesenjangan vaksinasi antara tahap satu dan tahap dua. Namun, pihaknya telah berupaya agar masyarakat yang telah menjalani vaksinasi tahap satu, dapat kembali menjalani vaksinasi tahap dua.

Ia menjelaskan, terjadinya kesenjangan tersebut bukan lagi disebabkan karena ketakutan masyarakat, dengan adanya sejumlah informasi tentang dampak buruk vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan amatan di lapangan, riwayat penyakit dan hasil screening saat akan menjalani vaksinasi tahap dua mengakibatkan masyarakat tersebut harus menunda penerimaan vaksin.

“Vaksinasi yang dilakukan terhadap masyarakat di sejumlah fasilitas kesehatan mampu mencapai 1 juta vaksin per hari, Jika ditunjang dengan ketersediaan vaksin di Kabupaten Parimo,” jelasnya.

BACA JUGA :  Jelang Pilgub Sulteng, Netralitas Aparat Harus Jadi Harga Mati

Pihaknya menargetkan, vaksinasi yang dilakukan Dinkes Parimo akan kembali bertambah, sebab anak usia 12 tahun akan menjalani vaksin sama seperti orang dewasa. Sehingga, kebutuhan vaksin pun akan kembali bertambah.

Ia menambahkan, sesuai data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk yang harus menjalani vaksin sebanyak 369 jiwa lebih, dan telah tervaksin sebanyak 24 jiwa lebih. Dari jumlah tersebut, tercatat 345 jiwa lebih yang belum menjalani vaksin, termaksud kelompok anak usia 12 tahun.

“Kami tetap mengimbau masyarakat untuk menjalani vaksin diseluruh fasilitas kesehatan. Setiap Puskesmas akan melayani masyarakat, sepanjang vaksin tersedia,” tutupnya.

Reporter: MAWAN/Editor: NANANG