PALU – Sebanyak 5740 dosis vaksin telah dipindah tempatkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, dari Instalasi Farmasi Dinkes Provinsi ke Intalasi Farmasi di Mamboro, sebagai jatah tetap bagi sebahagian tenaga kesehatan yang akan divaksin dalam tahap pertama, dimulai Kamis (14/1).
Meski begitu, menurut Kabid P2P Kesling dr.Lutfia, ribuan vaksin tersebut belum akan dapat mencakup ke seluruh tenaga kesehatan yang dimiliki oleh Kota Palu. Sehingga, dalam tahap pertama jumlah penerima vaksin dari kalangan tenaga kesehatan akan disesuaikan dengan jumlah vaksin yang ada.
Saat ini, ia mengklaim, para tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin telah menerima pesan singkat via sms dari aplikasi yang sudah ditentukan, agar registrasi sampai pencatatannya dilakukan secara online.
“Sedangkan tenaga kesehatan yang belum menerima pesan sms, belum akan dilayani. Prioritas kita adalah yang sudah menerima sms, karena nanti kan akan ada tahap berikutnya lagi,” ujarnya kepada mediaalkhairaat.id, Kamis (13/1) usai memantau pelaksanaan simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kawatuna, Kota Palu.
Terdapat empat tahap yang akan dilalui setiap penerima vaksin. Namun tahapan itu baru bisa dilakukan jika setiap individu dalam keadaan sehat. Nantinya, setelah dilakukan vaksinasi para penerima tersebut akan menjadi prioritas perawatan, jika nantinya dalam masa 14 hari terdapat gejala lainnya.
Selama melakukan pelayanan vaksinasi, pihak Dinkes menyiapkan 23 fasilitas kesehatan yang tersebar diseluruh wilayah Kota Palu. Masing-masingnya di Puskesmas Pantoloan, Puskesmas Tawaeli, Puskesmas Mamboro, Puskesmas Talise, Puskesmas Singgani, Puskesmas Kawatuna dan Puskesmas Birobuli.
Kemudian, Puskesmas Bulili, Puskesmas Mabelopura, Puskesmas Sangurara, Puskesmas Kamonji, Puskesmas Tipo, Puskesmas Nosarara, RS Wirabuana, RS Woodward, RSU Anutapura, RS Bhayangkara, RS Budi Agung, RS Alkhairaat, RS Samaritan, RSUD Undata, RSUD Madani dan KKP Kelas III Palu.
Selain itu, ia turut membenarkan, terdapat 200an tim medis di Kota Palu tak lagi dapat dilakukan vaksinasi sebab memiliki riwayat positif covid 19.
Rep: Faldi/Ed: Nanang