PALU – Dalam rangka mengejar capaian vaksinasi dan pembentukan herd immunity masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), membuka sejumlah gerai vaksinasi di area publik.

Saat ini, kerja sama pelayanan vaksinasi antara Dinkes Kota Palu dan BIN Sulteng sudah memasuki termin kedua, dimulai tanggal 15 Juli sampai 14 Agustus 2022. Puskesmas yang dilibatkan masih sama dengan sebelumnya, yakni Puskesmas Kamonji, Lere, Kawatuna, Birobuli, dan Bulili.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Dinkes Kota Palu, Nirnawita, SKM., M.Kes, Selasa (09/08), di termin kedua ini, selain kegiatan yang dilakukan di beberapa titik di lima puskesmas tersebut, BIN dan Dinkes juga membuka gerai vaksinasi di area car free day setiap hari Ahad dan di Palu Grand Mall (PGM).

“Di PGM tetap jalan dan waktunya itu sampai malam hari. Sementara untuk di car free day setiap minggu pagi,” jelasnya.

Di area car free day sendiri, kata dia, karena masih di awal-awal dan kegiatannya juga baru dilakukan kembali, maka kemungkinan belum banyak masyarakat yang tahu adanya gerai vaksinasi. Tapi seiring berjalannya car free day yang sudah berlangsung beberapa pekan ini, masyarakat yang divaksin di sana juga semakin bertambah.

“Semoga di pekan-pekan selanjutnya, semakin banyak masyarakat yang tahu sehingga mau memanfaatkan gerai yang kami buka untuk divaksin,” harapnya.

Di area car free day, lanjut dia, BIN juga selalu ada di lapangan memantau prosesnya dan memfasilitasi petugas yang ada di lapangan.

“Sasaran vaksinasi juga masih sama dengan sebelum-sebelumnya, seperti tenaga kesehatan, masyarakat umum, lansia, remaja dan anak. Dengan fokus untuk percepatan booster,” imbuhnya.

Per tanggal 8 Agustus kemarin, vaksinasi untuk dosis satu di Kota Palu sudah mencapai 100 persen, dosis dua 74,47 persen dan dosis tiga atau booster di angka 23,4 persen.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palu, Ilham Arsyad, S Kep.,M.Kes, mengatakan, pihaknya menerapkan sistem jemput bola, guna mengejar capaian target vaksinasi, khususnya dosis dua dan tiga atau booster.

“Karena masyarakat yang divaksin ini yang mulai berkurang antusiasnya, maka kita lakukan sistem jemput bola. Seperti di area car free day, kita turunkan tim untuk melakukan vaksin, khususnya booster ini. Ada juga kegiatan kita bersama BIN di tempat keramaian atau even-even yang sering dikunjungi banyak orang, seperti di Palu Grand Mall,” ujarnya.

Di tempat-tempat keramaian tersebut, kata dia, pihaknya menyiapkan gerai vaksinasi, lengkap dengan tim vaksinatornya.

“Upaya ini kita lakukan dengan harapan bisa mencapai target, supaya semua masyarakat sudah lengkap vaksinnya, tidak lagi hanya primer tapi sudah lengkap sampai di booster, sehingga terwujud kekebalan atau herd immunity,” jelasnya.

Intinya, kata dia, kerja sama dengan BIN ini tetap berjalan. Kapan dibutuhkan, pihaknya siap berkolaborasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah.

“Khusus yang booster ini, karena kembali lagi ke antusias masyarakat. Sementara kita juga tidak bisa memaksa atau berkeras, jadi intinya kesadaran masyarakat saja. Stok semua jenis vaksin tetap aman,” pungkasnya. ***