PARIMO – Dinas Pekerjaan umum penataan ruang dan pertanahan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah merekrut fasilitator program sanitasi berbasis masyarakat di wilayah itu.
Plt Kadis PUPRP Parimo, Rivai, Selasa (26/1) mengatakan, dalam pembangunan fasilitas Sanimas, digunakan konsep pemberdayaan masyarakat untuk menjadikan masyarakat sebagai aktor utama dalam program tersebut.
“Bersama dengan fasilitator proses perencanaan, pembangunan, operasional dan pemeliharaan fasilitas sanitasi yang akan dibangun,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, program ini bertujuan agar fasilitas yang terbangun dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan. Konsep tersebut menggunakan prinsip-prinsip pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis-masyarakat.
Selain itu, kata dia, kebutuhan air merupakan benda social dan ekonomi, pembangunan berwawasan lingkungan, serta peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan.
“Seleksi calon Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) pada bidang teknik dan pemberdayaan itu, untuk program fasilitator Sanimas Parimo dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R),” jelasnya.
Lanjut dia, setiap fasilitator harus memiliki kemampuan dan pengalaman dalam memfasilitasi atau memberdayakan masyarakat, khususnya melakukan kampanye PHBS, memiliki kemampuan konsep dasar pembukuan dalam pelaporan keuangan.
Ia menambahkan, untuk program fasilitator Sanimas Parimo, setiap desa akan ditangani satu tim TFL, terdiri dari satu orang TFL Teknik dan satu orang TFL Pemberdayaan.
“Mereka akan dikontrak Dinas PUPRP selama tujuh bulan dan digaji melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin