PARIMO– Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP), Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) , Provinsi Sulteng, mengalokasikan dana Rp1 miliar untuk pemeliharaan jaringan irigasi dan galian endapan serta pemarasan di 34 daerah irigasi yang menjadi kewenangannya.
“Anggaran pemeliharaan irigasi tersebut terbagi di empat triwulan. Sementara dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan ataupun perbaikan jaringan irigasi dibatalkan oleh pihak kementrian. Tetapi untuk anggaran DAU tetap jalan tidak ada pembatalan,” ujar Kepala Seksi Irigasi Bidang Sumber Daya Alam (SDA), Dinas PUPRP Kabupaten Parimo, Zubaid, di Parigi, Jum’at (24/04).
Kata dia, pemeliharaan irigasi harus tetap dilaksanakan, karena menjadi kebutuhan prioritas bagi petani sawah yang berada di Parimo.
Zubaid mengatakan, untuk memastikan jaringan irigasi di 34 titik di wilayahnya terpelihara, pihaknya menempatkan sejumlah petugas lapangan. Mulai dari petugs operasional bendungan, hingga penjaga pintu air.
“Satu daerah irigasi berdasarkan luasan dan panjang jaringannya. Seperti contoh daerah Tindaki Tanah lanto agak luas, tentunya petugasnya bukan hanya satu,” terangnya.
Dia berharap, dengan anggaran senilai Rp 1 miliar tersebut, petani bisa merasakan manfaat yang besar untuk persawahan di Parimo, agar lebih produktif. (MAWAN)