Dinas Koperasi dan UKM Saring UMKM Peserta Gernas BBI dan BBWI

oleh -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng mengadakan Rapat Penyaringan UMKM, di UPT Balai Pelatihan, Dinas Koperasi dan UKM Sulteng, Jl. Kartini No. 17 Palu. Kamis (9/2). FOTO: Ist

PALU – Langkah awal persiapan sebagai tuan rumah penyelenggara Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2023, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Sulteng menggelar rapat penyaringan UMKM.

BBI adalah gerakan nasional yang diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 14 Mei 2020 yang bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM lokal.

Rapat ini mengundang sejumlah OPD dan Perbankan di Sulteng yang mempunyai UMKM/IKM Binaan, sesuai sektornya masing-masing. OPD dan Bank tersebut di antaranya yaitu Dinas Perindag, Dinas Kehutanan, Dinas P3A, Dinas Kelautan dan Perikanan, Bank Mandiri, BRI serta BNI Cabang Palu.

BACA JUGA :  Anwar Hafid Dinilai Tulus Abdikan Diri untuk Rakyat

Pada rapat ini tiap-tiap perwakilan OPD diarahkan untuk mendaftarkan UMKM/IKM Binaan sesuai sektornya masing-masing, agar dapat ikut serta dalam kegiatan Gerakan Nasional BBI dan BBWI. Pendaftarannya dilakukan dengan mengisi Google Form (Gform) yang sudah diberikan

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Imran menjelaskan rapat ini merupakan salah satu implementasi dari Perpres No. 2 Tahun 2022 Tentang Pengembangan Kewirausahaan.

“Perpres ini tadi tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM sendiri tapi juga harus melibatkan seluruh OPD karena UMKM itu miliknya sektor,” ujar Imran.

BACA JUGA :  Legislator Sulteng Berharap Pilkada Serentak 2024 Berjalan Kondusif

Imran menyampaikan ada dua tujuan dari rapat ini, yaitu jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek rapat ini bertujuan untuk mengetahui UMKM yang dianggap mampu bersaing dengan UMKM lain di kegiatan BBI nantinya.

Sedangkan tujuan jangka panjangnya UMKM yang telah terdaftar akan diberikan pendampingan lebih lanjut agar bisa lolos kurasi kedepannya, selain itu penggunaan Gform bisa menjadi proyek perubahan atau inovasi dalam pelayanan Dinas Koperasi dan UKM Sulteng.

“Artinya kan memang secara jangka panjangnya ini terkait dengan pemberdayaan atau pengembangan UMKM termasuk juga koperasi ke depannya,” imbuh Imran.

BACA JUGA :  BI Sulteng Gerakkan Ekonomi Lokal melalui Beragam Inisiatif

Reporter: IRMA
Editor: NANANG