PALU- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu melakukan peninjauan dan pemantauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Palu, Rabu (15/12).
“Alhamdulillah sampai saat ini pelaksanaan PTM terbatas belum menemui kendala,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu, Abdul Hafid Djakatare, di Palu, Rabu (15/12).
Ia mengatakan, semua masih berjalan seperti biasa, sesuai instruksi Menteri dalam Negeri (Mendagri) Nomor 48 tahun 2021, untuk sekolah taman kanak-kanak 30 persen, sedangkan bagi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) 50 persen, dari jumlah siswa yang ada.
“Anak-anak masih setia menjalankan protokol kesehatan,” katanya.
Dia mengatakan lagi, dalam lingkup dinas pendidikan protokol kesehatan masih dijalankan, dari laporan kepala sekolah (Kepsek), anak-anak masuk mencuci tangan dan pakai masker.
Meskipun demikian, menurutnya, pihaknya tetap mengingatkan kepala sekolah dan guru-guru pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Bila ada siswa mengalami demam, langsung dibawa ke Puskesmas dan menghubungi Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Dan bila demamnya tidak turun, selain konsultasi kepada dokter, kata dia, dianjurkan untuk istirahat di rumah.
Dia menambahkan hingga saat ini, belum ada sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka secara full.
“Insya Allah baru dilaksanakan pembelajaran tatap muka secara full bila capaian vaksinasi untuk Kota Palu 70 persen tetap dengan penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Untuk itu melalui kesempatan ini, diimbau kepada usia vaksinasi, bersama-sama memperhatikan dan mengikuti program pemerintah khususnya vaksinasi.
Lebih-lebih terhadap guru dan orang tua siswa.
Olehnya dia, mengapresiasi respon sekolah guru dan orang tua siswa untuk menyukseskan program vaksinasi.
“Hal ini bisa mendongkrak target vaksinasi, sesuai harapan Wali Kota Palu dan Dinas Pendidkan dan Kebudayaan, sendiri,” pungkasnya.
Rep: Ikram/Ed: Nanang