PALU – Pasca Musyawarah wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki target tiga besar di Pemilu 2024.
Wakil Ketua I DPW PKB Sulteng, Aminullah saat memberikan keterangan pers, di Kantor DPW PKB Sulteng, Jum’at (22/01) mengungkapkan, seperti harapan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), target besar yang ingin dicapai secara nasional dan di Sulteng harus mencapai tiga besar.
Menurut dia, target itu tidak hanya sekadar mimpi, karena jika beranjak dari periode ke periode perolehan kursi PKB tidak turun bahkan mengalami peningkatan suara yang cukup baik. Terlebih kata Amin, pasca Muswil, banyak tokoh-tokoh sudah memberi signal akan bergabung dengan PKB.
“Saya tanya lho kok mau di PKB. Jawab mereka PKB itu partainya adem, tidak ada konflik dan berpihak kepada semua agama, makanya masyarakat sudah tertarik dengan hal-hal seperti itu. Saya sampaikan, tapi partai kita ini tidak kaya, nanti masyarakat yang bikin kaya. Itu harapannya, jadi kita optimis untuk tiga besar itu,” terangnya.
Anggota DPRD Sulteng itu menambahkan, lahirnya pucuk pimpinan baru di PKB Sulteng tidak melakukan perubahan struktur yang signifikan, tidak sampai 10 persen. Tetapi perubahan besar itu hanya berada di arus bawah.
“Perubahan itu cuman di posisi ketua, sekretaris, dan dewan syuro, hampir tidak ada perubahan. Yang berubah itu hanya bertambah arusnya dari bawah. Yang tadinya tidak menjadi pengurus sekarang menjadi pengurus, yang sebelumnya menjadi pengurus kabupaten kini menjadi pengurus wilayah. Ada dari Morowali, Donggala, Buol, Parimo, Sigi dan Kota Palu. Jadi posturnya hampir tidak merubah warna dan tangkai. Hanya makin subur saja,”jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Sulteng, Ahbar Sobar Riadi menambahkan, Muswil yang baru saja dihelat mengusung tema ‘penyeragaman dan penataan struktur’. Dijelaskannya, penyeragaman masa khitmad untuk mempersamakan seluruh Indonesia di Januari 2021.
Lanjut dia, sebelum penyeragaman itu, sudah dilakukan monitoring dan evaluasi kemudian penjaringan, sehingga Muswil hanya dilaksankaan dua hari saja termasuk pelantikan, dari tanggal 16 sampai 17 Januari 2021.
“Alhamdulillah kita melaksanakan tanpa gejolak, tetap bisa melaksanakan musyawarah mufakat bahkan kita lakukan sebisa mungkin keterwakilan etnis. Itu juga menjadi salah satu pertimbangan utama kita di DPW,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Sobar itu mengungkapkan, keterwakilan etnis di struktur partai sangat penting. Terutama di Kota Palu, diketahui selain kaili dan bugis, etnis jawa juga dominan, bahkan dalam beberapa penelitian etnis jawa di Kota Palu sampai 30 persen angkanya.
“Saya sebagai etnis perwakilan jawa, kemudian sempat menjadi diskusi karena kader-kader jawa ini kurang dan Alhamdulillah sekarang banyak kader-kader jawa yang masuk dan itu juga InsyaAllah memiliki kapasitas walaupun sebelumnya kurang aktif, sekarang sudah masuk dalam struktur dan InsyaAllah akan menjadi kekuatan baru di DPW PKB,” tandasnya. (YAMIN)