PARIMO- Anggota Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 dari Fraksi Bintang Indonesia (Gabungan PBB dan Perindo), dengan tegas mendesak Bupati Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), untuk menutup total dua akses pintu masuk di Perbatasan.
“Dua perbatasan tersebut berada di Wilayah Kecamatan Mepanga perbatasan Mensung dan Kabupaten Toli-toli, serta Tambu Kabupaten Donggala dan Kasimbar,” ucap anggota Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 dari Fraksi Bintang Indonesia, Wawan Setiawan, Selasa (12/05).
Ia menuturkan, langkah penutupan dua perbatasan merupakan salah satu upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Parimo. Sebab, dua Kabupaten yang bertetangga yakni Kabupaten Toli-toli dan Buol masing-masing telah memiliki pasien yang positif.
Bukan hanya itu, Wawan menyampaikan, diwilayah selatan Parimo berbatasan dengan Kabupaten Poso, juga harus ditingkatkan pengawasannya.
“Kita dikepung, untuk itu segera pemkab mengambil langkah yang lebih serius, kemudian petugas yang diperbatasan lebih ditingkatkan lagi pengawasan,” ucapnya.
Ia menambahkan, pembentukan pansus Covid-19 tidak lain ada fungsi kontrol DPRD dalam menghadapi bencana Nonalam seperti saat ini.
“Realokasi APBD telah dilakukan sebanyak Rp 26 Miliar dari Rp 1,6 triliun untuk penanganan Covid-19, apabila anggaran ini masih mengalami kekurangan kami kembali menambah dana tersebut. Dengan adanya anggaran itu, pemkab harus benar-benar melawan dan memutuskan mata rantai Covid-19, langkah penutupan dua jalur sangat tepat,” tutupnya. (MAWAN)