PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) rapat pleno membahas penetapan calon Kepala Sekolah Penggerak di wilayah itu.
Selain rapat pleno, dilakukan rapat koordinasi pembentukan tim kelompok kerja Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mengingat ini menjadi kurikulum terbaru dalam pelaksanaannya di Sekolah.
Kepala Bidang Management SD, Ibrahim, mengatakan, ada sebanyak 17 sekolah berserta cadangan yang akan di plenokan menjadi sekolah penggerak baik jenjang PAUD,SD dan SMP.
“Semuanya ini rangkaian dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) baik itu pemaparan dari Badan Penjaminan Mutu Provinsi Sulteng terkait Rapor siswa hasil assessment tahun 2021,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (14/07).
Terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), saat pihak Dikbud telah memulai pendampingan yang dilakukan Balai Guru Penggerak (BGP) hingga sepakan kedepan bagi seluruh sekolah di Parimo.
Ia menuturkan, rapat koordinasi dan pleno ini merupakan rangkaian IKM sebagai upaya pematangan pelaksanaan kurikulum terbaru yang mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2022-2023.
“Baik itu penetapan calon sekolah penggerak, pendamping IKM, terkait hasil assessment Rapor siswa serta pengisian Form Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2021, merupakan rangkaian IKM,” jelasnya.
Ia menambahkan, sekolah yang akan menerapkan kurikulum merdeka agar dapat memahami pelaksanaannya, sebab untuk masuk dalam IKM ini harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu yang masuk dalam login di plafon Merdeka mengajar.
“Plafon merdeka mengajar sebagai pintu masuk dalam IKM, makannya kami melakukan pendampingan khusus kepada sekolah,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin