PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), menggelar program pendampingan percepatan akreditasi Sekolah Dasar (SD) sebanyak 422 di daerah itu.
Sekretaris Dikbud, Sunarti, mengatakan, Bidang Pembinaan SD memprogram kegiatan pendampingan ini, karena dilihat akreditasi sangat penting untuk dilakukan sebab hal itu menunjukkan gambar sekolah sebagai alat pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu.
“Akreditasi ini juga sebagai bahan evaluasi apakah satuan pendidikan itu layak menyelenggarakan pendidikan, yang tentunya melalui akreditasi untuk mendapatkan pengakuan mutu melalui proses penilaian berwenang dalam hal ini, Badan Akreditasi Nasional sekolah madrasah,” ungkapnya saat ditemui, Rabu (06/07).
Dirinya menjelaskan, hampir sebagian sekolah masih belum terakreditasi, ada yang telah terakreditasi namun sudah melewati empat tahun atau kadaluarsa, karena melihat masa waktunya.
Ia berharap, bagai sekolah yang telah terakreditasi namun perlu meningkatkan nilainya dari nilai B ke A, dengan begitu sekolah dapat terukur khususnya SD di Parimo.
“Jadi SD di Parimo mutu pendidikannya sudah terjamin melalui penilaian delapan standar pendidikan. Sebab, akreditasi memiliki jenjang akreditasi A,B dan C,” jelasnya.
Menurut dia, apabila terdapat sekolah masih terakreditasi C, maka menjadi pekerjaan rumah untuk menyiapkan segala sesuatunya baik itu saran prasaran dan tenaga guru, untuk menaikkan statusnya menjadi B maka kekurangan tersebut harus dilengkapi.
Dengan hal itu, akan menjadi dasar pihak Disdik menentukan kebijakan bagi sekolah yang berpredikat A, B atau C.
Kepala bidang Pembinaan SD, Ibrahim, menuturkan, target dalam RPJMD dan sasaran Renstra Disdikbud adalah pendidikan berkualitas dilihat dari tercapainya penilaian akreditas minimal B yang sudah mencapai 50 persen.
“Kalau sudah 50 B, kalau kita bagi pastinya yang sudah berakreditasi A atau C masing-masing sudah mencapai 50 persen,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin