PARIMO – Puluhan tenaga honorer di Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, mengikuti tes wawancara sebagai bahan evaluasi serta peningkatan kualitas.
Dari total honorer yang menjalani wawancara, dua di antaranya tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan saat digelar Kamis (28/01). Satu di antaranya telah mendaftar di dinas lain dan satu lainnya sedang kuliah.
Sekretaris Dikbud Parimo, Aminuddin, menuturkan, berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Bupati Parimo, hal itu dilakukan untuk merumahkan seluruh tenaga honorer dan melakukan evaluasi berdasarkan kebutuhan dinas itu sendiri.
“Kami melaksanakan kegiatan itu berdasarkan surat edaran Pak Bupati, oleh pak kadis memerintahkan segera dilakukan evaluasi dan wawancara,” jelasnya.
Pihaknya sendiri tidak akan merumahkan seluruh tenaga honorernya, dengan alasan seluruh bidang yang ada, baik SD, SMP, PAUD, GTK dan Kebudayaan memiliki tugas tehnis yang dipegang oleh honorer itu sendiri.
Ia mencontohkan, seperti bidang SD dan SMP, rata-rata honorer bertugas sebagai tenaga operator Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta tugas lainnya.
“Jadi mereka bertugas memverifikasi LPj BOS. Tapi itu tidak serta merta menjadi jaminan untuk dipertahankan kalau dari hasil wawancara itu mereka tidak sesuai harapan maka akan digantikan,” tegasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay