PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Bidang Sekolah Dasar melakukan pendampingan perubahan Rencana Kerja Sekolah (RKD) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2021.
Tujuan dari perubahan ini untuk memastikan sekolah dalam hal pembelanjaan, apabila mengalami perubahan sebelum dimasukkan ke dalam aplikasi berdasarkan kebutuhan.
Kepala Bidang Manajemen SD, Dikbud Parimo, Ibrahim, mengatakan, tujuan perubahan tersebut agar ketika sekolah melakukan penyesuaian belanja sejak Januari hingga Oktober, maka tidak terdapat Sisal Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) yang cukup besar di Tahun 2022.
“Makanya sekolah diberikan kesempatan memperbaiki RKS untuk menyesuaikan belanjanya,” ungkapnya, Rabu (13/10).
Ia menegaskan, jika terdapat sisa BOS Afirmasi dan Kinerja Tahun 2020, maka saat ini dimasukkan ke dalam sistem tersebut untuk dibelanjakan.
Sebab, kata dia, apabila sistem telah dikunci, maka sekolah tidak dapat merubah program yang sudah dimasukkan ke dalam RKS dan sekolah diwajibkan membelanjakan dana tersebut.
“Mereka harus belanjakan. Apabila tidak bisa dihabiskan secara otomatis akan kembali menjadi SiLPA. Maka kami tegaskan terhitung 31 Desember tidak ada lagi saldo tunai di bendahara,” tegsnya.
Ia menambahkan, dalam pendampingan ini, pihaknya juga menyampaikan terkait pembelajaran tatap muka terbatas yang harus berdasarkan panduan yang diberikan. Apabila dalam pelaksanaan terdapat klaster baru, maka pihaknya langsung menutup proses pembelajaran.
“Sekalipun itu bukan klaster sekolah, semisal di satu desa atau kecamatan, seketika penyebaran covid ada, maka sekolah itu ditutup,” ucapnya.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay