PALU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu telah merumuskan empat aspek sebagai strategi mengoptimalkan mutu pendidikan di Kota Palu. Empat aspek tersebut, yakni Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum yang berbasis tematik, serta keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Menurut Kepala Dikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi, pekan lalu, hal ini juga merupakan upaya mengimplementasikan generasi milenial yang cerdas, berbudaya dan memiliki iman dan takwa.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang nilainya tidak terhingga. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia cerdas, berbudaya dan memiliki iman dan takwa,” bebernya.
Olehnya, lanjut dia, dibutuhkan kerja cerdas, keras dan ikhlas untuk mewujudkannya.
”Kami akui strategi tersebut masih belum sempurna, diharapkan saran dan ide untuk perbaikannya sehingga mempercepat implementasi misi pendidikan Pemkot Palu, yaitu pendidikan murah, terjangkau dan berkualitas serta visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni pendidikan yang merata dan berkualitas,” ujarnya.
Lebih lanjut Ansyar menuturkan, saat ini pihkanya tengah melakukan peningkatan sarana prasarana (SARPRAS) sekolah SD/SMP melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017. Sasarannya adalah sekolah yang terletak di wilayah pinggiran kota dengan tujuan agar terwujud pemerataan kualitas sekolah.
Rehabilitasi gedung sekolah itu dilaksanakan dengan cara swakelola, dimana melibatkan sekolah dan masyarakat sehingga kualitasnya semakin baik.
“Ibarat membangun rumah kita sendiri yang menjadi tempat tinggal keluarga, demikian juga gedung sekolah yang merupakan tempat anak-anak kita belajar dan bersekolah mencari ilmu untuk masa depan mereka,” pungkasnya. (HAMID)